Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Respons Kabar Jadi Wakil Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 24/10/2023, 15:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia merespons soal kabar yang menyebut dirinya menjadi Wakil Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.

Menurut Bahlil, dia tidak mengetahui soal isu tersebut.

"Kata siapa? Dari mana informasinya? Saya sendiri enggak tahu," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Saat ditanya lebih lanjut soal apakah dirinya punya keinginan untuk bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Gibran, Bahlil menyatakan tak ada niat.

Baca juga: Airlangga: Prabowo-Gibran Daftar ke KPU Besok, Didampingi Ketum Parpol KIM

Sementara itu, saat ditanya sikapnya jika Prabowo Subianto menawarinya bergabung sebagai tim sukses, Bahlil menyatakan dirinya merupakan pembantu Presiden Jokowi.

"Enggak (tidak ada niat). Saya biasa saja. Saya kan jadi menteri," tutur Bahlil.

"Saya pembantu Presiden," ucap dia.

Ketika ditanya lebih lanjut soal pembicaraan dirinya dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan baru-baru ini, Bahlil mengaskan hanya membahas soal bisnis.

Baca juga: Mengintip Peluang Prabowo-Gibran dan Potensi Keuntungan Anies-Cak Imin...

Sebagaimana diketahui, Zulkifli Hasan juga sudah menyatakan mendukung Prabowo-Gibran sebagai bakal capres dan bakal calon wakil presiden.

"Oh biasa itu soal bisnis. Urusan investasi. Pak Zulkifli Hasan kan baru pulang dari kunjungan mendampingi Presiden. Dalam kunjungan urusan investasi jadi saya diskusi," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga memberikan pandangannya soal potensi komitmen Prabowo dan Gibran untuk melanjutkan program investasi ke depannya.

Menurut dia, pasangan bakal capres dan cawapres tersebut bagus karena sudah punya pengalaman.

"Saya lihat bagus ya. Bagus. Karena Pak Prabowo sekarang kan anggota kabinet. Saya lihat juga Mas Wali (Wali Kota Solo Gibran) adalah seorang pengusaha, dari UMKM. Saya pikir keduanya pasangan yang bagus," jelas Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com