MAGELANG, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat restu dari pengurus Pondok Pesantren Darussalam KH Agus Ali Qashar, Watucongol, Magelang, Jawa Tengah.
Gus Ali, sapaan akrab Agus Ali Qashar, merupakan cucu Nahrowi Dalhar, salah satu ulama terkemuka di Pulau Jawa.
Leluhurnya, Syekh Abdurrauf merupakan panglima perang pada masa Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa. Gus Ali pun masih merupakan keturunan dari Raja Amangkurat III, Raja Mataram antara 1703-1705.
Adapun kegiatan sowan Anies dan Cak Imin itu berlangsung beberapa jam di kediaman Gus Ali, Minggu (22/10/2023).
Baca juga: Prabowo Deklarasikan Gibran Cawapres, Anies-Cak Imin: Alhamdulillah
Setelah pertemuan selesai, Gus Ali mengatakan dirinya merestui semua pasangan capres dan cawapres, termasuk Anies dan Cak Imin.
"Loh siapa sih enggak merestui (direstui) saya? Siapapun saya restui dan saya doakan," kata Gus Ali saat ditemui awak media di kediamannya, Minggu.
Meski demikian, Gus Ali mengaku belum bisa menyatakan dukungannya kepada bakal calon pasangan tertentu karena masih terdapat bakal capres yang belum resmi mendeklarasikan cawapresnya.
Menurut Gus Ali, setelah tiga bakal pasangan capres dan cawapres lengkap dan mencermati visi misi mereka, ia akan mulai menimbang-nimbang untuk memberikan dukungan.
"Ya enggak nyaman lah, di hadapan santri saya nggak akan memberikan (jawaban dari pertanyaan), 'siapa Gus untuk sekarang yang harus njenengan (anda) pilih?' Saya enggak bisa," tutur Gus Ali.
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Apa Saja?
Gus Ali mengatakan, ia hanya bisa memberikan restu dan mendoakan kepada siapapun bakal capres dan cawapres yang datang.
Sementara, apakah nantinya mereka akan terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada 2024 merupakan keputusan tuhan.
"Tergantung nanti Allah yang menentukan karena sifat saya hanya manusia biasa," ujar Gus Ali.
Gus Ali mengatakan, tiga tahun sebelum nama Anies dideklarasikan sebagai bakal calon presiden, dirinya sudah mendapatkan petunjuk.
Ia mengaku selalu mendapat petunjuk mengenai siapa sosok yang akan menjadi kepala daerah maupun presiden tiga tahun sebelum peristiwa terjadi.
Baca juga: Anies soal Kans Besar Gibran Jadi Cawapres Prabowo: yang Penting Pemilu Jujur
"Nah memang, enggak tahu ya, dulu kok sifat saya selalu seperti itu. Saya setiap mau memunculkan kepala daerah atau pun sampai ke presiden itu sudah tiga tahun (sebelumnya) sudah saya rumus, pasti," tutur Gus Ali.