Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipilih Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Disebut Masih Kader PDI-P dan Jurkam Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 22/10/2023, 14:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memastikan, hingga kini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih berstatus kader PDI-P.

Hal ini ia tegaskan lantaran Gibran dikabarkan akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Pada Sabtu (21/10/2023), Partai Golkar juga mengumumkan memilih Gibran menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Tanggapi Jokowi yang Restui Gibran Cawapers, Puan: Pastinya Bapak Akan Dukung Anaknya

Puan menuturkan, Gibran sebagai kepala daerah PDI-P masih mendapatkan tugas sebagai juru kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk Pilpres 2024.

"Sampai saat ini masih kita ditugaskan, karena belum ada keputusan apa-apa dari Mas Gibran. Itu yang saya terima," kata Puan dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Oleh karena itu, Puan menilai keputusan Partai Golkar memilih Gibran menjadi cawapres masih berupa usulan.

Dia berpendapat, belum ada penetapan terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres tahun depan.

“Belum ada penetapan, baru Partai Golkar yang akan mencalonkan Mas Gibran sebagai Cawapres dari Partai Golkar. Ada kesepakatan dari seluruh koalisi Mas Prabowo. Jadi kita tunggu saja," ucap dia.

Baca juga: Pendukung Jokowi Diprediksi Menjauh Jika Gibran Didorong Jadi Bakal Cawapres

Puan juga mengaku sudah bertemu Gibran dan berbincang banyak hal, termasuk soal Pilpres 2024.

Dalam pertemuan yang dilakukan pada Jumat (20/10/2023) malam itu, Gibran disebut menyatakan ada kemungkinan ikut Pilpres 2024.

"Saya semalam sudah ketemu dengan Mas Gibran, yang di mana Mas Gibran menyampaikan ada kemungkinan untuk mengikuti kontestasi pilpres. Namun, untuk bagaimana, kita tunggu selanjutnya," ungkap Puan.

Terkait sikap Golkar yang mengusung Gibran sebagai cawapres, Puan tak ingin berkomentar banyak.

"Dari Partai Golkar meminta (Gibran) untuk bisa jadi cawapres, namun bagaimana setelah ini belum ada keputusan. Jadi saya belum bisa mengucap apa-apa," tutur mantan Menko PMK ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com