Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Diharap Tak Ikut Pilpres 2024 Hindari Cap Pemimpin "Karbitan"

Kompas.com - 22/10/2023, 13:10 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disarankan fokus menyelesaikan tugasnya sampai akhir masa jabatan, dan tak terburu-buru memasuki persaingan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 supaya tak dicap sebagai pemimpin "karbitan".

Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga menjadi bagian kelompok yang menyampaikan Maklumat Juanda, Erry Riyana Hardjapamekas, menilai terdapat 3 persoalan jika Gibran tetap didorong maju menjadi peserta Pilpres 2024.

Maklumat Juanda diteken oleh sejumlah tokoh yang merupakan para pendukung Presiden Jokowi.

Gibran kemarin resmi mendapat dukungan dari Partai Golkar untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Akan tetapi, Gibran masih menyandang status sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sedangkan PDI-P mengusung pasangan bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Tak Perlu Menangisi Gibran, PDIP!

Erry menilai jika Gibran tetap didorong maju dalam Pilpres 2024, maka hubungan dengan PDI-P akan terganggu.

"Ini kan perkara loyalitas terhadap partai ya. Pasti itu yang akan terganggu," kata Erry saat dihubungi Kompas.com, seperti dikutip pada Minggu (22/10/2023).

Selain itu, Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo sejak 26 Februari 2021 dan baru berakhir pada 2025 mendatang.

Erry menilai Gibran masih mempunyai waktu panjang buat menempa pengalaman buat mengisi posisi jabatan publik dan karier politiknya.

"Kedua soal kaderisasi. Jangan karbitan deh. Meritokrasi tetap nomor satu. Bahwa ada jalan lebih cepat karena dia anak presiden itu soal lain ya, tapi meritnya mesti jelas dong," ujar Erry.

Baca juga: Jokowi Anggap Manuver Politik Gibran Urusan Pribadi

Menurut Erry, pengalaman politik Gibran yang baru 2 tahun memimpin Kota Solo dianggap masih perlu diasah, seperti ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Persoalan ketiga, kata Erry, hasrat supaya Gibran yang merupakan anak Presiden Jokowi bisa menapaki jenjang posisi politik tertinggi seperti ayahnya tidak dilarang, tetapi diharapkan tetap mengedepankan etika.

"Menunjukkan keinginan yang kuat itu boleh direalisasikan tanpa melupakan norma-norma," ujar Erry.

Dukungan resmi dari Golkar kepada Gibran buat menjadi bakal cawapres Prabowo disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023) kemarin.

Baca juga: Gibran Sowan ke Partai Gelora, Bahas Kepemimpinan dan Pengalaman Masuk Politik


Sampai saat ini terdapat 8 partai politik yang bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com