Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Jokowi-Ma'ruf, KSP Paparkan Sejumlah Capaian Pemerintah

Kompas.com - 20/10/2023, 14:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan berbagai keberhasilan yang dicapai selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Salah satu indikator keberhasilan pemerintahan Jokowi–Ma’ruf, menurut Moeldoko, terlihat dari sektor ekonomi.

Moeldoko mengatakan, pemerintahan saat ini berhasil menjaga dan membuat pertumbuhan ekonomi yang kuat.

"Yakni mencapai 5,3 persen. Pertumbuhan ini, didukung oleh kinerja ekspor yang kuat dan ekonomi domestik yang stabil," ujar Moeldoko dilansir dari siaran pers KSP, Jumat (20/10/2023).

“Di sektor fiskal, kita juga berhasil mengembalikan defisit anggaran di bawah tiga persen dengan cepat (tahun 2022),” katanya lagi.

Baca juga: Proyek BTS 4G Tak Selesai, Johnny G Plate Minta Maaf ke Jokowi dan Masyarakat

Mantan Panglima TNI itu menyebutkan, Indonesia juga telah melakukan lompatan dalam peningkatan nilai ekspor hasil tambang melalui kebijakan hilirisasi.

Moeldoko mencontohkan ekspor nikel yang mengalami lonjakan dari 0,65 juta dollar AS pada 2017, menjadi 5,94 juta dollar AS.

Kemudian, dari sektor investasi mencapai Rp 1.207 triliun yang disebut melebihi target pemerintah

“Ini karena kita telah melakukan transformasi tata kelola investasi dengan menyederhanakan regulasi, reformasi birokrasi, dan efisiensi logistik,” ujar Moeldoko.

Baca juga: Konflik Hamas-Israel, Jokowi: Indonesia Tidak Akan Tinggal Diam

Moeldoko lantas mengatakan, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berhasil menggenjot pembangunan desa sehingga terjadi penurunan jumlah desa tertinggal dari 17.626 desa menjadi 6.749 desa.

Adapun terkait dengan penciptaan lapangan kerja, ia menyampaikan pemerintah terus melakukan perbaikan iklim investasi, dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mencetak tenaga-tenaga kerja unggul.

Tak hanya di dalam negeri, Moeldoko mengklaim keberhasilan juga terlihat di arena global. Ia mengatakan, Indeks pengaruh diplomasi Indonesia melonjak pesat, bahkan melampaui Singapura.

“Kemampuan diplomasi Indonesia di tengah situasi dunia yang kompleks telah diakui sebagai kontributor perdamaian global,” katanya.

Atas capaian tersebut, Moeldoko meyakini cita-cita menuju Indonesia Emas pada 2045 bisa tercapai.

Baca juga: Daftar Cawapres ke KPU, Mahfud Klaim Sudah Dapat Surat Izin Jokowi

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilantik pada 20 Oktober 2024.

Keduanya dilantik setelah memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Bagi Presiden Jokowi sendiri, saat ini merupakan periode kedua kepemimpinannya. Sehingga secara total, Jokowi telah sembilan tahun memimpin Indonesia.

Baca juga: 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, Moeldoko: Indonesia Alami Pertumbuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com