Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Nasdem Dapat Tantangan Banyak Sekali gara-gara Mau Buat Perubahan

Kompas.com - 18/10/2023, 08:53 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengatakan bahwa partai pengusungnya, Partai Nasdem terganjal banyak tantangan karena ingin melakukan perubahan.

Hal itu disampaikan Anies di hadapan para jemaah acara peringatan Maulid Nabi di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023) petang.

“Jadi saya jalanin dan ternyata, partai yang mengusung itu tantangannya banyak sekali. Nasdem kena tantangan banyak, betul kan?” kata Anies.

Baca juga: Anies: Alexis Jadi Sejarah Sekarang, Dengan Secarik Kertas dan Tanda Tangan Terjadi Perubahan

Namun, Anies tidak ingin merinci tantangan demi tantangan yang dialami Partai Nasdem.

“Enggak usah diceritain ya, sudah pada tahu semua kan? Sudah pada tahu semua. Macam-macam tantangannya, hanya gara-gara mau melakukan perubahan,” ujar Anies.

“Segala macam (tantangan), panggil ini panggil itu, panggil ini panggil itu. Dipanggil saksi enak kalau saksi nikah. Kalau urusan lain? Macam-macam urusannya,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Namun, Anies mengatakan, niat baik apabila dikerjakan dengan orang-orang baik bakal berhasil.

Baca juga: Keluarga Anies-Cak Imin Makan Malam Bersama, Sebut Cerminan Dwi Tunggal yang Sesungguhnya

Dalam majelis itu, Anies juga mengatakan bahwa dirinya dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin siap mendaftar sebagai calon presiden-wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023).

“Kami akan sampaikan bahwa kami datang ke KPU bukan sekadar mendaftar. Kami daftar untuk menyampaikan ada misi menghadirkan keadilan yang ingin kami bawa,” ucap Anies.

Sebelumnya, KPU menyatakan telah menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran Anies dan Muhaimin.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU RI Idham Holik mengatakan, surat pemberitahuan tersebut dilayangkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Surat diterima pada Sabtu (14/10/2023) sore.

"(KPP) berencana mendaftarkan bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada hari pertama, 19 Oktober pukul 08.00 (WIB) sampai selesai," kata Idham dalam konferensi pers di gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2023).

KPU telah menetapkan pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dimulai pada 19 hingga 25 Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com