JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Salahuddin Uno urung melaju ke panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya, nama Sandiaga masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Manuver Sandi hengkang dari Partai Gerindra dan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun disinyalir sebagai upaya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu mendapat kursi calon RI-2.
Namun, pada akhirnya, bukan Sandi yang dipilih jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar, melainkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Sandiaga mengawali karier politiknya dengan bergabung bersama Partai Gerindra pada 2015. Sebelumnya, dia dikenal sebagai seorang pengusaha.
Belum genap dua tahun menggeluti politik, ia melenggang ke panggung Pilkada 2017, mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, mendampingi Anies Baswedan.
Baca juga: Tak Jadi Cawapres, Sandiaga Disebut Legawa dan Siap Menangkan Ganjar-Mahfud
Anies dan Sandi berhasil keluar sebagai pemenang dan dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Namun, baru sekitar sepuluh bulan menjabat sebagai Jakarta-2, tepatnya Agustus 2018, Sandi pamit undur diri. Dia hendak mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melaju ke panggung Pilpres 2019 sebagai cawapres.
Bersamaan dengan itu, Sandi hengkang dari Gerindra. Langkah ini merupakan permintaan langsung Prabowo.
Manuver tersebut dilakukan agar Sandi bisa diterima oleh dua parpol pengusungnya pada Pilpres 2019, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jika Sandi tetap bersama Gerindra, capres-cawapres koalisi tersebut akan sama-sama berasal dari partai berlambang garuda itu.
Bersama Prabowo, Sandi pun berlaga di panggung Pilpres 2019. Namun, saat itu, dirinya dan Prabowo gagal lantaran kalah suara dari petahana Joko Widodo yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
Baca juga: Alasan Sandiaga Uno Didapuk Jadi Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud
Gagal jadi RI-2, nama Sandi tak banyak terdengar usai Pilpres 2019. Namun, Oktober 2019, dia kembali bergabung dengan Gerindra.
Akhir 2020, Sandi menyusul Prabowo, bergabung ke pemerintahan Jokowi. Tepat 22 Desember 2020, ia diumumkan oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Kabinet Indonesia Maju, menggantikan Wishnutama.
Delapan tahun berkiprah bersama Gerindra, pada April 2023, Sandiaga memutuskan hengkang dari partai yang telah membesarkan namanya. Padahal, Sandi menduduki jabatan strategis di tubuh partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut, sebagai wakil ketua dewan pembina.
Dua bulan kemudian, tepatnya 14 Juni 2023, Sandi bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jabatannya di partai Kabah pun tak kalah moncer.
Sandi langsung ditugaskan menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dengan tugas pokok pemenangan PPP dalam pemilu legislatif, pemilu presiden dan wakil presiden, serta pemilihan kepala daerah 2024.