Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Kemeja Putih Saat Daftar Cawapres, Mahfud: Ini Baju yang Disiapkan 5 Tahun Lalu, tapi Batal...

Kompas.com - 19/10/2023, 14:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mengenakan kemeja putih saat mendaftar sebagai cawapres pendamping bakal calon presiden Ganjar Pranowo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023).

Mahfud bercerita, kemeja putih tersebut merupakan baju yang ia siapkan untuk mendaftar sebagai cawapres pada Pilpres lima tahun lalu.

Kemeja itu bahkan ia pakai menjelang detik-detik pengumuman cawapres pendamping Joko Widodo (Widodo) lima tahun lalu.

Namun, Mahfud saat itu batal dipilih menjadi pasangan Jokowi.

"Baju yang saya pakai ini, baju putih ini, ini baju yang pada lima tahun yang lalu saya siapkan untuk dipakai mendaftar ke KPU, tapi tidak jadi," kata Mahfud disambut tepuk tangan para elite partai pengusung yang mendampingi pendaftaran di Kantor KPU, Jakarta Pusat.

Baca juga: Usai Resmi Daftar Capres-Cawapres, Ganjar-Mahfud Tinggalkan KPU Pakai Mobil Terbuka

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini kemudian menitipkan kemeja tersebut di rumah ibunya, Madura, Jawa Timur.

Setelah lima tahun, Mahfud kembali mengambil kemeja itu setelah mendapat kabar bahwa ia kemungkinan diusung sebagai cawapres oleh koalisi PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

"Ketika saya mendapat pesan yang kemungkinan besar saya akan dibawa dalam pencapresan oleh koalisi oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Perindo, tanggal 16 kemarin saya sowan ibu untuk mengambil baju yang tidak jadi dipakai lima tahun lalu. Sekarang saya pakai pada hari ini," jelas dia.

Baca juga: KPU Nyatakan Berkas Ganjar-Mahfud Lengkap, Lanjut Tahap Verifikasi

Awak media kemudian menanyakan apakah baju tersebut masih muat setelah lima tahun tak dipakai.

Dengan tegas, Mahfud mengaku masih bisa menggunakan baju tersebut karena ukuran badannya tetap sama.

"Masih, badan saya sama dengan yang dulu," ujar Mahfud disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadirin di Kantor KPU.

Sebagai informasi, pada hari pengumuman cawapres lima tahun lalu, Jokowi yang saat itu maju sebagai petahana berkumpul dengan para ketua umum partai politik koalisi di sebuah rumah makan di Jakarta Pusat.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Resmi Daftar Capres-Cawapres ke KPU RI

Mahfud juga hadir di restoran yang tidak jauh dari lokasi pengumuman cawapres. Dia digadang-gadang akan menjadi pendamping Jokowi.

Akan tetapi, pada waktu pengumuman, Jokowi malah mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.

Alhasil, Mahfud yang sudah mengenakan kemeja putih lengan panjang pun memilih pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com