Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Kerahkan 455 Personel Amankan Pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2024

Kompas.com - 19/10/2023, 14:06 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan mengerahkan 455 personel untuk mengamankan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, hal ini menjadi salah satu tugas dari Operasi Mantap Brata 2023-2024.

“Total 455 personel tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Calon Presiden/Calon Wakil Presiden (Satgas Pam Capres/Cawapres) Pemilu 2023-2024,” kata Sandi kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).

Sandi mengatakan, ratusan personel itu akan mulai bertugas setelah adanya penetapan pasangan calon (paslon) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 13 November 2023 mendatang.

“Pam (Pengamanan) Capres/Cawapres akan melekat pada saat penetapan paslon tanggal 13 November 2023,” ujar Sandi.

Baca juga: Kapolri Minta Pimpinan Tingkat Wilayah Awasi Anggotanya Selama Pengamanan Pemilu 2024

Menurunya, Satgas Pengamanan Capres/Cawapres Pemilu 2024 akan terdiri atas sejumlah bagian, yakni kepala subsatuan tugas (kasubsatgas), aid de campe (ADC) atau ajudan, tim advance, dan pengawal pribadi (walpri).

Kemudian, ada juga pengawal lalu lintas (wallantas), pengamanan dan pengamatan (pam matan), serta tim kesehatan yang terdiri atas dokter, paramedis, dan sopir ambulans.

Dengan rincian, kasubsatgas akan berjumlah tiga personel dengan pangkat komisaris besar atau kombes polisi; tim ajudan akan berjumlah 56 orang yang terdiri dari 14 personel perwira menengah (pamen), 12 personel perwira, dan 30 personel bintara.

Selanjutnya, ada 12 tim advanced yang beranggotakan 12 personel pamen dan 48 perwira. Untuk pengawal pribadi (walpri) terdiri dari 12 perwira atau bintara, 84 bintara atau tamtama, dan 24 bintara.

Baca juga: Kapolri: Pemilu 2019 Ada 6 Aksi Serangan Teror, Tak Boleh Terulang pada 2024

Sandi mengatakan, pengawal lalu lintas ada sebanyak 12 perwira, 24 bintara, dan 36 bintara. Lalu, tim pengamanan dan pengamatan sebanyak 12 perwira/bintara, 24 perwira/bintara, 24 bintara/tamtama, 12 bintara, 36 bintara/tamtama.

Kemudian, tim kesehatan yakni dokter, paramedis, dan sopir ambulans akan diisi 12 pewira/PNS, 12 bintara/BNS, dan 12 bintara.

Diketahui, Operasi Mantap Brata ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024.

Jumlah personel Polri dalam operasi ini berjumlah 261.695 di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024.

Baca juga: Kapolri: Ada 5 Provinsi dan 85 Kabupaten/Kota dengan Kerawanan Tinggi pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com