Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Ada Baiknya Prabowo Pertimbangkan Khofifah Jadi Cawapres

Kompas.com - 19/10/2023, 06:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, ada baiknya jika Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa juga dipertimbangkan untuk menjadi calon wakil presiden bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, Herzaky menyebut, Demokrat menyerahkan segala keputusan kepada Prabowo selaku capres dari Koalisi Indonesia Maju.

"Kita sampaikan, ada baiknya dipertimbangkan Bu Khofifah, tetapi apa pun itu, keputusan penentuan cawapres kepada Pak Prabowo," ujar Herzaky saat ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Bakal Cawapres Prabowo Diharapkan Diumumkan dalam Hitungan Jam Usai Rapat Ketum Parpol Koalisi

Herzaky menyampaikan, Khofifah mewakili perempuan dan Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim.

Selain itu, kata dia, Khofifah sudah memiliki pengalaman sebagai menteri hingga gubernur.

"Beliau kan elected official. Jadi bagi kami, perlu dijadikan pertimbangan, salah satu pertimbangan," ujar dia. 

Menurut Herzaky, semua partai di Koalisi Indonesia Maju sudah menyetorkan nama cawapres usulan mereka masing-masing kepada Prabowo.

Herzaky meyakini Prabowo pasti akan memilih cawapres yang terbaik untuk bisa memenangkan Pilpres 2024.

"Kalau Demokrat jelas dan tegas Presiden-nya Pak Prabowo. Siapa pun cawapresnya, kita dukung. Karena bagi kita kepercayaan kita full kepada Pak Prabowo," ucap Herzaky.

Baca juga: Soal Demokrat Usul Khofifah Jadi Cawapres Prabowo, Cak Imin: Jatim Selalu Jadi Kekuatan Utama PKB

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, cawapres yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal diumumkan dalam hitungan jam usai para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju menggelar rapat.

Dalam waktu dekat, para ketum parpol koalisi pengusung Prabowo tersebut akan mematangkan nama cawapres.

"Mudah-mudahan (pengumumannya) bukan 1-2 hari (setelah rapat), (hitungan) jam lah mudah-mudahan," ujar Muzani saat ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) malam.

Muzani menyampaikan, rapat itu menunggu semua ketum parpol Koalisi Indonesia Maju berada di Jakarta.


Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) masih berada di China karena mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Zulhas baru kembali ke Jakarta pada Jumat (20/10/2023) siang besok.

"Keputusan untuk menentukan calon wakil presiden nanti akan dibicarakan secara bersama-sama oleh majelis ketua umum. Kapan majelis ketua umum itu akan rapat? Nanti setelah ketua umum berada di Jakarta seluruhnya," tutur dia, 

"Ya pokoknya kalau sudah di Jakarta semuanya kita akan cari waktu yang disepakati untuk mengadakan rapat koalisi," kata Muzani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com