Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Demokrat Usul Khofifah Jadi Cawapres Prabowo, Cak Imin: Jatim Selalu Jadi Kekuatan Utama PKB

Kompas.com - 14/10/2023, 05:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku dirinya dan Anies Baswedan siap menghadapi siapa pun lawannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Cak Imin mengatakan, pihaknya juga siap melawan tokoh Jawa Timur yang bakal dijadikan peserta Pilpres 2024. Dia mengatakan, Jawa Timur merupakan kandang utama dari PKB.

"Yang penting dalam sejarah perjuangan Pilpres PKB, Jawa Timur selalu jadi kandang kekuatan utama PKB," kata Cak Imin saat ditemui di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023) malam.

Baca juga: Anies-Cak Imin Hadiri Acara Maulid Nabi di Tebet, Sejumlah Elite PKB Turut Hadir

Hal ini disampaikan Cak Imin usai ditanya soal Partai Demokrat yang mendorong Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Cak Imin mengatakan, pihaknya tidak khawatir jika Khofifah dipasangkan dengan Prabowo akan berpengaruh pada suara Anies-Imin di Jawa Timur.

"Kita buktikan saja bahwa PKB solid," ujarnya.

Ketua Umum PKB ini juga tak mempersoalkan jika kemunculan Khofifah dapat memecah suara Nahdlatul Ulama (NU) pada Pilpres 2024.

Menurut dia, setiap orang bebas menentukan pilihannya. 

"Ya tentu, sebagai bagian dari demokrasi bebas-bebas saja. Perbedaan pilihan wajar," ungkap Wakil Ketua DPR ini.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan agar sosok Khofifah Indar Parawansa dipertimbangkan untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

"Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya. Tapi, kita kemudian menyampaikan, baik juga untuk dipikirkan, nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur, dengan sejumlah faktor dan pertimbangan," kata AHY dalam siaran pers, Jumat.

Baca juga: Demokrat Usul Khofifah Dipertimbangkan jadi Cawapres Prabowo

AHY tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan Demokrat mengusulkan sosok Khofifah.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa Demokrat menyerahkan keputusan mengenai sosok cawapres kepada Prabowo sepenuhnya.

Pada Jumat malam, partai Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden melakukan pertemuan. Dari pertemuan itu, mengerucut empat sosok yang cocok menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

"Akhirnya kita malam hari ini sudah mengerucut menjadi empat nama," kata Prabowo dalam keterangan pers seusai pertemuan.

Prabowo tidak mengungkapkan identitas sosok yang disebut-sebut masuk bursa cawapres, hanya menyebut latar belakang kedaerahan masing-masing tokoh.

"Empat nama yang bisa saya sampaikan adalah satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah satu calon dari Jawa Timur," kata Prabowo.

Sementara itu, Wakil Ketua Partai Gelora yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, salah satu dari empat calon itu merupakan sosok perempuan. Namun, ia tidak menyebut, dari provinsi mana bacawapres tersebut.

“Ada, ada perempuannya,” kata Fahri menjawab pertanyaan awak media usai pertemuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com