Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Khofifah Lebih Nyaman ke Ganjar, Soroti Relasi Pertemanan

Kompas.com - 08/10/2023, 13:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus CEO Nusakom Pratama Institut Arie Junaedi berpandangan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan lebih nyaman bersanding dengan Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dibandingkan Prabowo Subianto.

Alasan paling utamanya adalah karena kedekatan hubungan atau relasi pertemanan yang dibangun Khofifah bersama Ganjar.

"Rasanya, Khofifah akan merasa nyaman dengan Ganjar. Karena pertama, sama-sama menjadi gubernur. Kemudian pertemanan mereka di parlemen dulu. Kemudian kesehariannya mereka, sehingga mereka paling ideal dibandingkan dengan Bu Khofifah dan Prabowo," kata Arie dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, dikutip Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Ganjar: UMKM Kita Harus Serbu Pasar Dunia, Jangan jadi Pemain Lokal Terus

Di sisi lain, Khofifah juga dinilai lebih dekat bersama PDI-P, partai pengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden.

Dalam hal ini, Arie mengungkit mana kala Khofifah menjadi anggota DPR pertama kalinya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Adapun PPP dianggap memiliki irisan paling banyak dengan PDI-P.

"Khofifah paling banyak irisannya dengan PDI Perjuangan," tegasnya.

Meski begitu, diakuinya, pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, Khofifah dan PDI-P berseberangan.

PDI-P kala itu mengusung pasangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno. Sementara Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak.

"Walaupun pada waktu Pilgub Jawa Timur memang berhadap-hadapan nih. Tapi dalam sisi kebijaksanan, keseharian, dia (Khofifah) bersahabat dengan PDI Perjuangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, meski Khofifah merasa nyaman, hal ini dinilai tak boleh membuat Ganjar santai karena seakan telah mendapatkan angin segar untuk suara di Jawa Timur.

Ganjar, jelas Arie, tetap harus berupaya menyasar suara dari wilayah lain yang juga menjadi lumbung suara baginya.

Baca juga: PKB Yakin Anies-Cak Imin Menangkan Jatim, Tak Ragu Hadapi Ganjar yang Disebut-sebut Gandeng Khofifah

"Dia harus push cari daerah lain. Ke Bali, Nusa Tenggara itu hampir sebagian besar Ganjar misalnya. Menarik Sumatera, Sulawesi bagus dikit, tapi kan ada irisannya Ganjar, Sulawesi Utara, atau di Kalimantan misalnya sebagian besar Ganjar," ujar Arie.

"Tentu memang Jawa Timur jadi faktor bonus yang paling besar dan Khofifah dianggap sebagai representasi dari kekurangan suara dari Ganjar tadi," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com