Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Cawapres Prabowo Diharapkan Diumumkan dalam Hitungan Jam Usai Rapat Ketum Parpol Koalisi

Kompas.com - 19/10/2023, 05:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, bakal cawapres yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bakal diumumkan dalam hitungan jam usai para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju menggelar rapat.

Dalam waktu dekat, para ketum parpol koalisi pengusung Prabowo tersebut akan mematangkan nama bakal cawapres.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Prabowo Diprediksi Tetap Berupaya Jadikan Gibran Cawapres | Mahfud MD Resmi Jadi Bakal Cawapres Ganjar

"Mudah-mudahan (pengumumannya) bukan 1-2 hari (setelah rapat), (hitungan) jam lah mudah-mudahan," ujar Muzani saat ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) malam.

Muzani menjelaskan, rapat itu menunggu semua ketum parpol Koalisi Indonesia Maju berada di Jakarta.

Diketahui, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) masih berada di China karena mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Zulhas baru kembali ke Jakarta pada Jumat (20/10/2023) siang besok.

"Keputusan untuk menentukan bakal calon wakil presiden nanti akan dibicarakan secara bersama-sama oleh majelis ketua umum. Kapan majelis ketua umum itu akan rapat? Nanti setelah ketua umum berada di Jakarta seluruhnya," tuturnya.

"Ya pokoknya kalau sudah di Jakarta semuanya kita akan cari waktu yang disepakati untuk mengadakan rapat koalisi," sambung Muzani.

Baca juga: Golkar Gelar Rapimnas 21 Oktober Bahas Cawapres Prabowo

Meski demikian, Muzani enggan membeberkan kapan rapat koalisi untuk mematangkan cawapres Prabowo itu bakal diselenggarakan.

Terkait nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang santer disebut-sebut menjadi cawapres Prabowo, Muzani menyebut memang banyak yang mendoakan Gibran.

"Banyak yang mendoakan, banyak yang menyebutkan," imbuhnya.

Kisi-kisi bakal cawapres Prabowo

Muzani membocorkan kisi-kisi cawapres yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

Muzani memilih untuk membeberkan kisi-kisi cawapres Prabowo melalui pantun.

Pantun pertama, Muzani mengindikasikan cawapres Prabowo berasal dari kalangan anak muda.

Baca juga: Prabowo Berisiko Dicap Langgengkan Dinasti Keluarga Jokowi jika Pilih Gibran Jadi Cawapres

"Saya cuma mau memberi isyarat kisi-kisi cawapres Pak Prabowo hanya dengan dua pantun," ujar Muzani saat ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) malam.

"Indonesia negeri yang kaya. Penduduknya berjuta-juta Kita ingin Indonesia jaya. Prabowo dan anak muda jawabannya," sambungnya.

Lalu, di pantun yang kedua, Muzani menyampaikan bahwa sosok cawapres Prabowo adalah orang yang berpengalaman di pemerintahan.

Dia memastikan cawapres Prabowo segera diumumkan.

"Beli pisang sambil sepedahan. Pulangnya mampir Stasiun Balapan. Cawapres Prabowo akan segera diumumkan. Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," imbuh Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com