Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadir di Kulon Progo, Kepala BKKBN Paparkan 5 Pilar Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting

Kompas.com - 12/10/2023, 13:15 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo memaparkan lima pilar Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN Pasti).

"Pertama adalah komitmen, bagaimana pemerintah daerah berkomitmen dalam menurunkan stunting. Kedua, massive information system yaitu edukasi tentang stunting,” ujar dr Hasto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan dr Hasto saat menjadi narasumber dalam Forum Dialog Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting melalui Penguatan Ketahanan Ekonomi di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (11/10/2023).

Ia menyebutkan, pilar ketiga adalah konvergensi atau segala urusan yang terkait bantuan kepada masyarakat, data dan inovasi, dan evaluasi.

Baca juga: Evaluasi Setahun Pj Gubernur, PDI-P: Pak Heru Profesional Murni, tetapi Dikaitkan ke Partai

Oleh karena itu, menurut dr Hasto, diperlukan lapangan kerja yang ditujukan untuk menyerap golongan rentan

“Kalau bisa semua yang punya usaha atau kegiatan untuk masyarakat disasarkan pada keluarga dengan risiko tinggi stunting," katanya.

Sementara itu, pilar keempat adalah ketersediaan pangan. dr Hasto mengungkapkan bahwa ketersediaan pangan, terutama di Kulon Progo tidak mengalami kekurangan maupun krisis.

Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki kedaulatan pangan, tetapi mayoritas masyarakat masih mengonsumsi karbohidrat berlebih. Kebiasaan ini harus dikoreksi bersama karena masyarakat membutuhkan asupan protein hewani.

Baca juga: 8 Sayuran Tinggi Protein, Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Meski demikian, ia menekankan bahwa ketahanan pangan saja tidak cukup, karena harus diimbangi dengan kedaulatan pangan.

“Semua bisa berdiri di atas kaki sendiri, bisa panen sendiri seperti program bela beli Kulon Progo. Madhep mantep mangan pangane dewe, madep mantep ngombe banyune dewe, madep mantep nganggo klambine dewe," ucap dr Hasto.

Semboyan tersebut, lanjut dia, memiliki arti menggunakan atau mengonsumsi produk makanan, minuman, dan pakaian yang dihasilkan sendiri.

Adapun pilar terakhir dalam RAN Pasti adalah data dan inovasi, kemudian evaluasi.

Baca juga: Transjakarta Masih Evaluasi Uji Coba Bus Rute Bandara Soekarno-Hatta

"Insya Allah nanti Kulon Progo akan survei sendiri dengan Badan Pusat Statistik (BPS), perguruan tinggi, sampelnya lebih banyak. Mudah-mudahan stunting pada akhir 2023 ini turun menjadi 15 persen, kemudian menjadi 10 persen pada akhir 2024," ujar dr Hasto.

Indonesia harus hindari middle income trap

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat menghadiri Forum Dialog Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting melalui Penguatan Ketahanan Ekonomi di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (11/10/2023).DOK. Humas BKKBN Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat menghadiri Forum Dialog Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting melalui Penguatan Ketahanan Ekonomi di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (11/10/2023).

Pada kesempatan tersebut, dr Hasto mengatakan bahwa Indonesia harus menghindari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN jadi Menteri

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN jadi Menteri

Nasional
Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Nasional
Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com