Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika "Restu" Jokowi Antarkan Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar...

Kompas.com - 12/10/2023, 07:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Andi mengatakan, dirinya sudah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi sebelum mempertimbangkan merapat ke TPN.

Ia pun mengungkap isi diskusi dengan Jokowi terkait jika dirinya bergabung ke TPN.

"Pada dasarnya, penegasan bahwa garis politik kami merah, sehingga sebetulnya tidak ada pilihan. Jadi tidak perlu mikir apa pilihan politik kami ketika bergerak di pilpres," kata Andi.

Baca juga: Dikabarkan Gabung TPN Ganjar, Andi Widjajanto Sebut Sudah Diskusi dengan Jokowi

Senada dengan Andi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan pasti berkomunikasi dengan Jokowi sebelum memilih Andi Widjajanto.

Hasto lantas mengungkit pentingnya posisi yang diduduki Andi Widjajanto di TPN, yakni Deputi Politik 5.0.

"(Deputi Politik 5.0) ini merupakan hal yang sangat strategis, sehingga tidak mungkin hal tersebut tanpa dikonsultasikan dengan Bapak Presiden Jokowi," ujar Hasto.

Jamin netralitas Lemhannas

Lantas soal jabatannya di Lemhannas, Andi Widjajanto mengaku akan bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Menurut dia, hal itu diperlukan untuk menjaga netralitas Lemhannas yang dijaminnya tidak bakal ikut politik praktis.

Baca juga: Andi Widjajanto Kenang 3 Arahan Megawati Sebelum Dilantik Jadi Gubernur Lemhannas

Di sisi lain, ia juga menyebut bahwa Lemhannas bukan lembaga pemerintah yang menyerupai kementerian.

"Yang pejabat gubernurnya boleh melakukan atau terlibat dalam tim kampanye dengan aturan aturan yang ada," kata Andi.

Akan tetapi, mantan Sekretaris Kabinet ini mengaku bakal taat pada aturan perundang-undangan, apa pun keputusan nasibnya di Lemhannas.

Ia kemudian menjamin bahwa Lemhannas yang dipimpinnya saat ini akan sepenuhnya netral dan tidak berpolitik praktis meski dirinya tergabung di TPN Ganjar.

Baca juga: Membaca Pesan Andi Widjajanto yang Sebut Nama Megawati Usai Dilantik Jadi Gubernur Lemhannas

Kampanye lewat AI

Dalam kesempatan itu, Andi Widjajanto kemudian diberikan kesempatan oleh Arsjad untuk menjelaskan tugasnya sebagai Deputi Politik 5.0.

Menurut Andi, tugas yang diberikan kepadanya tak jauh pada konsep teknologi berbasis kecerdasan buatan atau kerap disebut Artificial Intelligence (AI).

Ia mengungkapkan, para pengusung Ganjar menginginkan dirinya membantu pemenangan melalui kampanye dengan konsep AI dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Tapi yang tadi saya sampaikan di bawah, pada dasarnya, kata lima nol, itu menunjukkan upaya kami atas paduan Pak Arsjad untuk betul-betul menggunakan lompatan teknologi yang ada, terutama artificial intelligence atau kecerdasan buatan untuk melakukan strategi kampanye ke depan," ujar Andi.

Baca juga: Andi Widjajanto dan Luki Hermawan Jabat Deputi di TPN, Begini Tugasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com