Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Konflik Hamas-Israel Telan Banyak Korban, Dompet Dhuafa Upayakan Mobilisasi Bantuan Kemanusiaan

Kompas.com - 11/10/2023, 17:14 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra mengatakan, pihaknya berupaya memobilisasi bantuan kemanusiaan bagi warga sipil korban kekerasan dari konflik Hamas dan Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Adapun bantuan yang akan dimobilisasi adalah kebutuhan pokok berupa layanan kesehatan, obat-obatan, dan makanan.

“Banyak masyarakat sipil yang sudah menjadi korban. Ratusan jiwa meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka akibat pertikaian tersebut,” ujar Prima dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Ia menyarankan kepada pihak-pihak yang bertikai untuk segera menghentikan eskalasi kekerasan demi menghindari lebih banyak korban warga sipil. Dengan begitu, deretan korban dalam konflik tersebut tidak semakin bertambah.

Baca juga: Ada Konflik Israel-Palestina, Airlangga Optimistis Investasi ke Indonesia Tak Terganggu

Seperti diketahui, pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, melakukan serangan terhadap Israel. Serangan ini merupakan reaksi dari serangkaian aksi kekerasan atas pemukim Israel kepada warga Palestina, yang dibalas serangan udara dan tembakan artileri Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Mengutip kantor berita AFP, Senin (9/10/2023), militer Israel mengerahkan jet tempur, helikopter, pesawat terbang, dan artileri IDF untuk menyerang lebih dari 500 sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Kabar peristiwa itu pun menuai kecaman dari masyarakat dunia. Seruan untuk menyudahi kekerasan dan pertumpahan darah, serta korban jiwa, bergulir dari mereka, termasuk juga dari Dompet Dhuafa.

Pasalnya, selain rumah sakit Indonesia, ambulans dari masyarakat Indonesia yang tersalur melalui Dompet Dhuafa di Jalur Gaza turut menjadi sasaran serangan rudal Israel. Padahal, tim medis yang berada di kendaraan ini tengah menjalankan misi kemanusiaan di kawasan tersebut.

Baca juga: Dompet Dhuafa Sambut Baik Jose Roesma Jadi Relawan bagi Kaum Dhuafa hingga Lansia

Lewat sebuah video yang dilaporkan dari tim medis mitra di Palestina, terlihat ambulans tersebut rusak pada bagian depan, sesaat setelah rudal jatuh. Tim medis yang berada di kendaraan kemanusiaan itu pun mengalami luka serius.

Ambulans Dompet Dhuafa di Palestina merupakan hadiah dari masyarakat Indonesia atas kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Perhimpunan Baitul Maal Wat Tamwil Indonesia (PBMTI) dan LAZ MKU pada 2022.

“Kami juga sangat menyayangkan kejadian penyerangan terhadap tim medis dan ambulans yang bertugas dengan hukum humaniter internasional. Ambulans tersebut selalu hadir dan masuk langsung di zona konflik saat perang. Sudah sangat banyak yang terbantu dan dirasakan betul manfaatnya,” imbuh Prima.

Baca juga: Rempang, Korupsi Menteri, dan Pemimpin Mati Rasa Kemanusiaan

Setelah situasi mereda, lanjut dia, Dompet Dhuafa melalui mitra kemanusiaan di kawasan tersebut akan meninjau kondisi ambulans terdampak.

“Apabila kendaraan kemanusiaan itu sudah tidak lagi memungkinkan untuk beroperasi, Insya Allah Dompet Dhuafa akan kembali merencanakan kebutuhan pengadaan ambulans di sana. Dompet Dhuafa juga berharap kedamaian terus mengemuka di Bumi ini. Semoga kekerasan Israel atas Palestina tak lagi menorehkan duka dan air mata,” ucap Prima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com