Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Beri Penghargaan 3 Anggota Propam karena Bangun Sekolah

Kompas.com - 10/10/2023, 18:47 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada tiga anggota Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang dinilai peduli dan berdedikasi kepada dunia pendidikan.

Adapun penghargaan yang diberikan berupa kesempatan untuk menempuh pendidikan Polri.

Penghargaan dari Kapolri tersebut diberikan melalui Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri, Irjen Syahardiantono saat acara family gathering Propam Polri di Puncak Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023) lalu.

Jenderal bintang dua itu pun mengajak jajaran lainnya terus membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: ICW Minta Polri Buka Data Pengadaan Alat Sadap “Zero Click“ Pegasus

"Teruslah melakukan program sosial untuk masyarakat secara berkelanjutan," kata Kadiv Propam dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).

Ketiga anggota itu adalah Ps Kasubbid Paminal Polda Kaltim, Kompol Irawan Setyono, Ps Pamin Subagrenmin Polda Jambi Aiptu Nana Sumarna dan Ba Subbid Provos Polda DIY.

Nantinya, Kompol Iriawan akan mengikuti sekolah pimpinan menengah (Sespimen), Aiptu Nana akan menjalani sekolah Pendidikan Alih Golongan (PAG), dan Bripka Heri Prasetyo mengikuti sekolah calon perwira (Secapa).

Pemberian penghargaan itu tak cuma-cuma diberikan. Hal ini diberikan lantaran ketiga polisi itu membangun sekolah bagi masyarakat.

Kompol Iriawan mendirikan program Polisi Mengabdi dengan menjadikan anggota Polri pengajar bagi anak suku Dayak di pedalaman.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Tangkap 10 Tersangka Kasus Pengoplosan Beras di Beberapa Lokasi

Lalu, Aiptu Nana mendirikan sekolah pendidikan Al Quran gratis untuk anak-anak dan orang tua.

Sedangkan, Bripka Heri menggunakan uang tunjangan kinerja untuk membangun sekolah taman kanak-kanak gratis.


Syahar, panggilan akrab Syahardiantono, juga sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukaan tiga anggotanya itu.

Dia juga menekankan bahwa jajaran Propam Polri yang menjadi polisinya polisi harus bisa menjadi tauladan bagi anggota Polri dan masyarakat.

Syahar mengatakan, sudah 21 tahun Propam Polri berdiri mengisi perjalanan dinamika Polri. Banyak naik turun, suka dan duka yang sudah dilalui, namun tantangan tugas akan semakin berat ke depan.

"Kunci dalam menghadapi tantangan kedepan adalah kebersamaan," ujar Syahar.

Baca juga: ICW Duga Spyware Pegasus Ada di Indonesia, Diduga Diadakan Polri 2017-2018

Selain itu, Syahar juga memberikan tali asih kepada 10 personel Propam Polri yang memasuki purna tugas atau pensiun.

Mantan Wakabareskrim ini juga mengucapkan banyak terima kasih atas pengabdian mereka kepada Korps Bhayangkara.

"Terima kasih kepada bapak dan ibu atas pengabdian selama menjadi bagian keluarga besar Polri," ucap Syahar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com