Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertolak ke Bali, Jokowi Akan Buka KTT AIS Forum 2023

Kompas.com - 10/10/2023, 17:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, pada Selasa (10/10/2023).

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Kepala Negara tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA.

Kedatangan Presiden Jokowi disambut oleh Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Presiden bersama rombongan kemudian langsung menuju ke hotel tempatnya bermalam selama di Bali.

Baca juga: Jokowi Disebut Akan Kunjungi China dan Arab Saudi

Presiden diagendakan untuk menghadiri jamuan makan malam resmi bagi para pemimpin dan delegasi negara-negara pulau dan kepulauan serta organisasi internasional dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelago and Island States (AIS) Forum 2023.

Pada Rabu (11/10/2023) besok, Presiden dijadwalkan untuk membuka KTT AIS Forum 2023 yang akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Sebelumnya, Presiden bersama rombongan bertolak menuju Provinsi Bali, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sekitar pukul 14.30 WIB, dengan menggunakan pesawat Boeing TNI AU 737-400.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Bali di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, serta Plh. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Mohamad Yusuf Permana.

Baca juga: Jokowi Minta Menlu Lindungi WNI di Daerah Konflik Hamas-Israel

Untuk diketahui, KTT AIS Forum 2023 akan membahas sederet isu penting, yakni mulai dari ekonomi biru (blue economy), penanggulangan sampah laut, dan illegal fishing.

KTT tersebut mengusung tema Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future.

Berdasarkan informasi dari situs resminya, AIS forum ini dibentuk sebagai wadah kerja sama antar negara pulau dan kepulauan untuk mengambil bagian dalam mengatasi berbagai tantangan bersama.

AIS Forum secara resmi didirikan pada 1 November 2018 di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.

Kelahiran AIS Forum melalui Deklarasi Bersama Manado atau Manado Joint Declaration pada Pertemuan Tingkat Menteri dari negara-negara peserta.

Baca juga: Menteri dari Papua Nugini Beli Lukisan Rp 236 Juta di Sela KTT AIS Bali

Gagasan pembentukan AIS Forum bermula dari diskusi di Konferensi Kelautan 2017 atau Ocean Conference 2017 di New York, Amerika Serikat.

Gagasan pembentukan AIS Forum tersebut, kembali dibahas pada Konferensi Negara Pulau dan Negara Kepulauan di Jakarta pada tahun yang sama.

Setahun kemudian, gagasan pembentukan forum internasional bagi negara pulau dan negara kepulauan pun akhirnya disahkan, menjadi AIS Forum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com