Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Kaesang Berfoto di Depan Poster Bergambar Ganjar Saat Kunjungi Seknas Jokowi

Kompas.com - 10/10/2023, 15:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersama jajaran mendatangi Kantor Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kaesang tiba sekitar pukul 14.30 WIB. Ia tiba bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha serta Isyana Bagoes Oka.

Saat tiba di lokasi, ia disambut oleh Ketua Umum Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Rambun Tjajo dan jajaran relawan Seknas Jokowi lainnya.

Baca juga: Gerindra Sebut PSI dan Prabowo Segera Bertemu Lagi

Kemudian keduanya masuk ke dalam ruangan. Di situ, seorang relawan mengajak Kaesang berfoto di depan poster dengan gambar wajah bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Kaesang pun berfoto bersama Rambun Tjajo di depan poster wajah Ganjar yang memakai baju hitam putih bergaris serta ada tulisan "Seknas Jokowi For Ganjar President"

Terpantau, Kaesang mengambil foto bersama Rambun dan seorang anggota Seknas lainnya sambil mengacungkan jempol masing-masing.

"Mas foto di sini mas," ucap seorang relawan.

"Yo, enggak apa-apa, biasa saja. Yang bikin enggak biasa kan kalian (media)," ucap Kaesang.

Baca juga: Kaesang Tegaskan PSI Belum Tentukan Bacapres yang Akan Didukung

Setelah itu, Rambun mengajak Kaesang dan rombongan PSI ke dalam ruangan untuk melakukan pertemuan secara tertutup.

Sebagai informasi, Ganjar merupakan bacapres yang diusung PDI-P, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Sementara itu, PSI masih belum menyatakan dukungannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com