Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said: Tim "BAJA AMIN" Sedang Godok Visi-Misi dan Persiapan Pendaftaran Pilpres

Kompas.com - 06/10/2023, 20:58 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kerja Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (BAJA AMIN) sedang memproses visi misi dan persiapan administrasi pendaftaran untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ada beberapa tugas yang harus diselesaikan persiapan pendaftaran itu sedang kita persiapkan, kemudian juga finalisasi rumusan visi misi yang akan menjadi syarat kan untuk mendaftar," ujar Juru Bicara Anies, Sudirman Said saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, BAJA AMIN sedang menggodok tim pemenangan untuk Anies-Cak Imin dari beragam elemen masyarakat.

Baca juga: Surya Paloh Akui Kasus Korupsi yang Jerat 2 Menteri Nasdem Ganggu Elektabilitas Anies-Muhaimin

Dia memastikan, ada elemen militer, cendekiawan, dan para relawan yang akan masuk dalam tim pemenangan yang dibentuk BAJA AMIN.

"Jadi nanti gabungan semua elemen yang selama ini bergerak pasti akan masuk, seperti Pak Anies katakan, ini bukan superstar, tapi isinya adalah orang-orang yang selama ini bergerak dan memberikan suatu quality leadership kira-kira begitu," ujar dia.

Namun, kata Sudirman, semua pekerjaan BAJA AMIN masih dalam proses finalisasi.

Dia mengatakan, hasil dari kerja BAJA AMIN akan dipublikasi setelah semua pekerjaan selesai, termasuk pembentukan tim pemenangan.

"Itu (semua) yang sedang proses yang dikatakan Pak Anies tadi kalau sudah selesai pasti akan diumumkan," ucap Sudirman.

Baca juga: Bang Yos Ungkap Alasan Purnawirawan TNI-Polri dari FKP3 Dukung Anies Jadi Capres

Tim BAJA AMIN dibentuk pada 22 September 2023 dengan beranggotakan 15 orang.

Anggota Baja AMIN ini terdiri dari 15 orang yang terdiri 9 orang perwakilan partai koalisi dan 3 orang masing-masing perwakilan bakal capres-cawapres.

Selain 15 orang itu, akan ada penasihat yang berasal dari beberapa anggota Tim Delapan yang sebelumnya bertugas untuk membentuk badan pemenangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com