Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mentan Syahrul Yasin Limpo Menahan Emosi di Jumpa Pers Usai Temui Surya Paloh...

Kompas.com - 05/10/2023, 18:14 WIB
Tatang Guritno,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terlihat sedikit menahan emosi ketika melakukan jumpa pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Dalam jumpa pers itu dia menyampaikan perjalanan dinas ke Roma, Italia, dan Spanyol dilakukan atas nama negara dan buat kepentingan rakyat.

"Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat. 280 juta orang saya harus kasih makan, dan saya sudah kerja dengan itu...," kata Syahrul dalam jumpa pers.

Selepas menyampaikan kalimat itu, Syahrul nampak terdiam sesaat sambil mengatupkan bibir. Raut wajahnya nampak menyiratkan menahan emosi sambil melihat ke arah awak media. Dia kemudian melanjutkan lagi pernyataannya.

Dia meminta supaya persoalan lainnya, seperti laporan pemerasan di Polda Metro Jaya, ditanyakan kepada pihak terkait.

Baca juga: Ke Istana, Syahrul Yasin Limpo Serahkan Surat Pengunduran Diri sebagai Mentan

Syahrul juga mengaku lelah usai melakukan perjalanan dinas dari luar negeri, dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pemerasan.

"Saya capai banget. Sementara saya baru pulang," ujar Syahrul.

Syahrul mengatakan, dia sedang melakukan kunjungan kerja atas nama dan mewakili negara, tetapi langsung diperhadapkan dengan masalah.

Dia juga mengatakan, hari ini mendatangi Polda Metro Jaya buat dimintai keterangan laporan pengaduan masyarakat yang dibuat pada 12 Agustus 2023 lalu.

"Yang terkait dengan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat terkait dengan adanya hal-hal ya....apa ya....Seperti apa laporan itu...Terkait terjadinya pemerasan dan lain-lain sebagainya," ucap Syahrul.

Baca juga: Mentan Syahrul: Kasih Saya Kesempatan untuk Tarik Napas

"Semua yang saya tahu saya sampaikan. Secara terbuka saya sampaikan apa yang dibuthkan oleh penyidk. Dihadapi oleh banyak banget tadi, dan prosesnya berlangsung cukup panjang. Hampir 3 jam," sambung Syahrul.

Syahrul juga tidak terlampau lama menggelar jumpa pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem karena mengaku lelah akibat perjalanan.

"Oleh karena itu saya hari ini baru kira-kira satu jam lalu selesai dan saya izin kepada teman-teman kasih saya kesempatan sedikit menarik napas dari sebuah perjalanan yang panjang," papar Syahrul.


Sebelumnya diberitakan, Syahrul sedang berada di luar negeri ketika tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada 28 September 2023 lalu.

Penggeledahan itu diduga terkait penyidikan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Baca juga: Surya Paloh Perintahkan Mentan Syahrul Mundur dari Kabinet Jokowi

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com