Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Refleksi dan Retrospeksi HUT Ke-78 TNI

Kompas.com - 05/10/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TEPAT tanggal 5 Oktober 2023 tahun ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kebanggaan negeri ini memasuki usianya yang ke-78.

Sebagaimana dilansir di laman resminya, TNI mengusung Tema HUT ke-78 TNI dengan slogan "TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju".

Slogan ini tentu perlu diapresiasi. Pasalnya, melalui slogan HUT TNI 2023 kali ini; yang waktunya berdekatan dengan momen pemilihan umum, TNI semakin menikmati peran sebagai tentara modern dan profesional yang telah disematkan setelah reformasi bergulir.

Pun slogan tersebut mengingatkan saya kepada beberapa kalimat pertama dalam doktrin militer terbaru Amerika Serikat yang diterbitkan pada 2011 lalu, doktrin baru yang ditelurkan setelah upaya masif Amerika Serikat dalam melawan terorisme warisan peristiwa Nine Eleven (The September 11 attacks).

"We will maintain the trust and confidence of our elected leaders, civilian control of the military remains a core principle of our Republic and we will preserve it. We will remain an apolitical institution and sustain this position at all costs.”

Begitulah bunyi quote pertama di dalam dokumen "National Military Strategy" Amerika Serikat untuk 2011, yang diterbitkan U.S. Joint Chiefs of Staff.

Quote tersebut merupakan salah satu kutipan krusial dalam doktrin baru sistem pertahanan Amerika Serikat pascaperang dingin plus pasca-Global War on Terrorism (GWOT), yang meletakkan superioritas pemimpin sipil terpilih pada posisi "unchallangable" atas militer.

Sementara slogan HUT TNI tahun ini menyederhanakan kalimat-kalimat dalam doktrin militer Amerika Serikat tersebut ke dalam kata "Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju", yang diawali dengan kata-kata yang menggambarkan nasionalisme kelas satu ala tentara, yakni "TNI Patriot NKRI".

Dengan memilih slogan tersebut, TNI juga mengukuhkan peran konstitusionalnya sebagai penjaga keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia. “NKRI Harga Mati!”.

Karena demokrasi adalah sistem politik dan ekonomi yang memang telah ditetapkan di dalam konstitusi kita.

Dengan sistem tersebut, upaya menguatkan persatuan di satu sisi dan menggapai kemajuan di sisi lain, dijalankan. Dan TNI, tentunya bersama seluruh elemen pemerintah dan rakyat Indonesia, akan mengawalnya, apapun taruhannya.

Pun dengan memilih kata "pengawal demokrasi", TNI mengukuhkan netralitas politiknya, karena mengawal demokrasi sama dengan mengawal negara dan bangsa Indonesia, bukan hanya mengawal salah satu pihak yang berlaga di dalam arena demokrasi.

Peran yang diperbarui setelah reformasi bergulir tersebut sejatinya sudah berada pada titik ideal, layaknya posisi dan fungsi tentara-tentara nasional di negara maju yang juga menganut sistem politik demokrasi.

Di Indonesia, setelah reformasi bergulir, institusi kepolisian dipisahkan dari TNI. Dwifungsi ABRI dipensiunkan. Dan pembagian tugas TNI dan Polisi dibuat terang benderang.

TNI fokus pada pertahanan (eksternal) dan Polisi akan mengurusi urusan keamanan dan ketertiban masyarakat – kamtibmas (internal).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com