Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Bertemu Megawati, Kaesang: Minta Wejangan untuk Partai

Kompas.com - 04/10/2023, 13:46 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berencana menemui Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mengungkapkan, pihaknya akan meminta wejangan kepada Megawati dalam pertemuan tersebut.

"Ya nasihat secara keseluruhan. Kan kita masih partai baru kita tanya ke yang jauh lebih senior. Ya untuk partai. Minta wejangan untuk partai," ucap Kaesang di Darwis Triadi School of Photography, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Kunjungi Komunitas Fotografer Bersatu, Kaesang Photoshoot Pakai Jaket PSI

Meski begitu, ia enggan membeberkan wejangan apa yang akan diminta secara spesifik kepada Megawati.

Namun demikian, Kaesang membantah saat ditanya awak media apakah dirinya meminta wejangan soal arah dukungan bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Untuk sementara belum lah, tapi sekarang ingin meminta nasihat dan wejangan itu aja," ujar dia.

Adapun Kaesang selaku Ketum PSI sudah menyurati PDI-P untuk meminta waktu bertemu dengan Megawati.

Suami Erina Gudono itu mengatakan, surat permohonan sudah diterima oleh pihak PDI-P. Akan tetapi, PD-P masih mengatur jadwal pertemuan setelah Megawati kembali dari Malaysia.

"Kemarin ya udah diterima, tapi kan beliau masih di Malaysia kalau enggak salah menerima gelar itu, honoris causa ya itu, jadi kami masih menunggu," ujar Kaesang.

Dalam kesempatan itu, Kaesang juga menyampaikan dirinya akan menemui ketua umum partai lainnya selain PDI-P.

Meski begitu, ia belum bisa menyampaikan rinciannya karena masih akan dijadwalkan.

"Semua, semua. Insya Allah nanti kita temui satu per satu. Cuma kan kita ngatur jadwal nggak gampang," katanya lagi.

Baca juga: Jawaban Jujur Kaesang soal Arah Dukungan PSI pada Pilpres 2024

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat permohonan dari PSI untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, keputusan kerja sama akan bergantung setelah surat dibaca oleh Megawati dan pertemuan jadi dilaksanakan atau tidak.

"Ya disampaikan dulu (suratnya) kepada Ibu ketua umum. Kan, kepada Yth Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri. Saya sampaikan kepada beliau," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Terkait kapan Megawati menerima PSI untuk bertemu, Hasto mengatakan, baru bisa dijawab setelah Presiden Kelima RI tersebut pulang dari lawatan ke luar negeri.

Diketahui, Megawati saat ini tengah berada di Malaysia dan bertemu para pemimpin negeri Jiran tersebut.

"Saat ini beliau masih berada di Malaysia dan tadi bertemu dengan Mahathir Mohamad dan juga Bapak Perdana Menteri Bapak Anwar Ibrahim," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com