Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Gerindra Paling Banyak Dipilih Gen Z, PDI-P Didukung Mayoritas Milenial

Kompas.com - 04/10/2023, 11:09 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra menjadi partai politik (parpol) yang paling banyak dipilih oleh generasi Z atau gen Z (usia 17-25 tahun).

Ini merujuk pada survei Litbang Kompas periode Agustus 2023 mengenai preferensi politik anak muda, yakni generasi Z dan generasi milenial atau generasi Y.

Menurut survei tersebut, Gerindra dipilih oleh 23 persen generasi Z. Selanjutnya, sebanyak 18 persen gen Z mengaku mendukung PDI Perjuangan.

Di urutan ketiga, ada Partai Demokrat yang dipilih oleh 8,7 persen gen Z, lalu Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang mendulang 7,1 persen dukungan dari gen Z.

Baca juga: Sepakat dengan PDI-P, Gerindra Bilang Prabowo dan Ganjar Sebaiknya Maju Sendiri-sendiri

Pilihan partai politik mayoritas gen Z ini ternyata berbeda dengan generasi Y atau milenial. Di kalangan generasi milenial muda (26-33 tahun), sebanyak 25,9 persen responden memberikan dukungan buat PDI-P.

Gerindra berada di urutan kedua dengan 23,6 persen dukungan generasi milenial muda.

Lalu, ada 8,5 persen gen Y-muda yang memilih Partai Golkar, dan 7,1 persen kelompok ini mendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pada kelompok gen Y-madya (34-41 tahun), PDI-P mendulang 26,1 persen dukungan, paling besar di antara dua kelompok umur lainnya.

Sementara, Gerindra mendapat 16,2 persen suara. Meski berada di urutan kedua, ini merupakan perolehan suara terkecil Gerindra di kalangan generasi muda.

Lalu, sebanyak 10,3 persen responden mendukung Demokrat. Kemudian, 8,1 persen gen Y-madya mendukung PKB, Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan arahannya secara tertutup di hari kedua Rakernas IV PDI-P, Sabtu (30/9/2023).Dokumentasi PDI-P Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan arahannya secara tertutup di hari kedua Rakernas IV PDI-P, Sabtu (30/9/2023).
Untuk lebih jelasnya, berikut partai politik pilihan gen Z dan gen Y menurut survei Litbang Kompas:

Gen Z (17-25 tahun)

  • PKB: 6,3 persen
  • Gerindra: 23 persen
  • PDI-P: 18 persen
  • Golkar: 6,3 persen
  • Nasdem: 6 persen
  • PKS: 4,9 persen
  • PAN: 5,5 persen
  • Demokrat: 8,7 persen
  • Perindo: 7,1 persen
  • PPP: 0,8 persen
  • Lainnya: 3,3 persen
  • Tidak tahu: 10,1 persen

Gen Y-muda (26-33 tahun)

  • PKB: 7,1 persen
  • Gerindra: 23,6 persen
  • PDI-P: 25,9 persen
  • Golkar: 8,5 persen
  • Nasdem: 6,1 persen
  • PKS: 5,7 persen
  • PAN: 2,4 persen
  • Demokrat: 4,7 persen
  • Perindo: 4,2 persen
  • PPP: 0,9 persen
  • Lainnya: 1,9 persen
  • Tidak tahu: 9 persen

Gen Y-madya (34-41 tahun)

  • PKB: 8,1 persen
  • Gerindra: 16,2 persen
  • PDI-P: 26,1 persen
  • Golkar: 8,1 persen
  • Nasdem: 6 persen
  • PKS: 8,1 persen
  • PAN: 1,7 persen
  • Demokrat: 10,3 persen
  • Perindo: 1,3 persen
  • PPP: 0,4 persen
  • Lainnya: 4,3 persen
  • Tidak tahu: 9,4 persen

Baca juga: Survei Indikator Politik: PDI-P, Gerindra, dan Golkar Berada di Tiga Teratas

Adapun survei ini digelar Litbang Kompas pada 27 Juli sampai 7 Agustus 2023. Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,65 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Nasional
Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Nasional
Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Kecap

Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Kecap

Nasional
KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat 'Pemilu Berdarah'

KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat "Pemilu Berdarah"

Nasional
Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Nasional
Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Nasional
Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Nasional
Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Nasional
Di Depan Mahasiswa UMRI, Muhaimin Cerita Ada Kader PKB Pernah Diculik Tim Mawar

Di Depan Mahasiswa UMRI, Muhaimin Cerita Ada Kader PKB Pernah Diculik Tim Mawar

Nasional
Jika Diberi Kesempatan, Anies Mengaku Ingin Makan Malam Bareng Nabi Muhammad hingga Nelson Mandela

Jika Diberi Kesempatan, Anies Mengaku Ingin Makan Malam Bareng Nabi Muhammad hingga Nelson Mandela

Nasional
Prabowo Diarak Saat Nyanyi Lagu 'Neng Geulis' di Tasikmalaya

Prabowo Diarak Saat Nyanyi Lagu "Neng Geulis" di Tasikmalaya

Nasional
KPU Diminta Konsisten Jalankan Aturan Debat Capres-Cawapres

KPU Diminta Konsisten Jalankan Aturan Debat Capres-Cawapres

Nasional
Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

Nasional
Jika Nanti Jadi Presiden, Anies Ingin Indonesia Tak Cuma Dekat dengan China

Jika Nanti Jadi Presiden, Anies Ingin Indonesia Tak Cuma Dekat dengan China

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes 'Kandang' PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes "Kandang" PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com