Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2023, 15:03 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku sepakat dengan sikap PDI-P yang menutup pintu Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengatakan, Gerindra juga enggan jika mengajukan Prabowo Subianto sebagai bakal RI-2.

“Kami sudah bicara bahwa sebagai sebuah kemungkinan itu bisa-bisa saja. Karena, keduanya belum mengumumkan siapa calon wakil presidennya. Keduanya belum mendaftarkan ke KPU,” ucap Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

“Tetapi, teknisnya bagaimana? Problem politiknya dipikirkan,” sambung dia.

Baca juga: Gerindra Sebut Prabowo Dapat Masukan dari Kiai soal Kriteria Cawapres

Apalagi, lanjut dia, Ganjar dan Prabowo sama-sama sudah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan memiliki koalisi partai politik (parpol) pengusung masing-masing.

Upaya untuk menduetkan keduanya, bagi Muzani bakal menimbulkan kompleksitas politik.

“Jadi kalau menurut saya, kami sudah ngomong sebaiknya dua-duanya jalan. Pak Ganjar maju sebagai calon presiden, Pak Prabowo maju sebagai calon presiden,” tutur dia.

Muzani menyampaikan tak ada masalah jika keduanya berkompetisi pada Pilpres 2024.

Sebab, Ganjar dan Prabowo sudah menyatakan keinginan untuk sama-sama membangun bangsa.

Baca juga: Soal Cawapres untuk Prabowo, Gerindra: Para Ketum Koalisi Indonesia Maju yang Tentukan

“Yang penting menjaga persatuan, kerukunan, kebersamaan, persahabatan, kegotongroyongan,” imbuh dia.

Diketahui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memberikan sinyal penolakan terhadap wacana menduetkan Ganjar dan Prabowo.

Ia mengaku tak mengetahui kemunculan isu tersebut. Bahkan, Megawati menganalogikan keduanya sebagai pria dan wanita yang sudah memiliki pasangan masing-masing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com