Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Ketambahan 1 Kapal Tunda Buatan dalam Negeri, Bantu Manuver KRI Keluar-Masuk Pelabuhan

Kompas.com - 04/10/2023, 05:42 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) ketambahan satu kapal tunda buatan dalam negeri.

Tugboat atau kapal tunda itu kemudian diberi nama Gunung Ranai H-405 dalam shipnaming yang dipimpin oleh Asisten Logistik KSAL Laksamana Muda Agus Santoso di galangan kapal PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023).

“Kapal harbour tug TNI AL ini dirancang untuk memberikan pelayanan pemanduan dan penundaan dalam membantu pergerakan manuver Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) keluar masuk pelabuhan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, Selasa.

Nantinya, kapal tunda Gunung Ranai H-405 bakal ditempatkan di jajaran Komando Armada (Koarmada) I yang membawahi laut bagian barat Indonesia.

“Pembangunannya dilatarbelakangi dengan bertambahnya unsur KRI di Koarmada I, di mana saat ini sudah diperkuat kapal jenis angkut tank, kapal bantu rumah sakit (KBRS), dan kapal patroli sehingga dibutuhkan adanya kapal harbour tug,” ujar Kadispenal.

Baca juga: Perbaikan 41 Kapal Perang TNI AL, KSAL: Tak Ada Target Selesai, Sesuaikan Kemampuan Galangan Kapal

Adapun Gunung Ranai H-405 yang merupakan produksi PT Noahtu Shipyard, memiliki panjang 30 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5,1 meter.

Kapal ini memiliki kecepatan hingga 12 knot dengan endurance hingga lima hari, serta dilengkapi dengan akomodasi untuk 10 orang personel.

Selain sebagai harbour tug, kapal ini juga berfungsi sebagai kapal Search and Resque (SAR) karena dilengkapi dengan External Fire Fighting untuk membantu pemadaman serta evakuasi korban di laut, dengan Independent Engine Drive kapasitas 650 m3/jam dan jangkauan 90 meter untuk penanggulangan kebakaran di laut atau pelabuhan.

Kapal Gunung Ranai H-405 juga memiliki Sistem Oil Dispersant kapasitas tanki 3 m3/jam untuk penanggulangan pencemaran air laut oleh tumpahan minyak di laut.

Kapal ini juga memiliki Bollard Pull 35 ton, sudut pandang rumah kemudi hingga 360 derajat.

Kemudian, pemindahan kapal dan escorting services dengan menggunakan winch yang ada di haluan dan buritan, dilengkapi dengan Sistem Propulsi Azimuth Stem Drive sehingga kapal dapat bermanuver 360 derajat dengan diam di tempat.

Baca juga: TNI AL Tambah Kekuatan, Dua Kapal Tunda Perkuat Koarmada III

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com