JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, TNI AL tidak menargetkan waktu terkait refurbishment atau perbaikan 41 kapal perang.
KSAL mengungkapkan, durasi perbaikan itu tergantung pada kemampuan galangan kapal di Indonesia.
“Tergantung dari kemampuan galangan itu sendiri, berapa galangan yang mampu untuk membangun. Targetnya (selesai kapan) tidak ada,” kata Ali usai seminar “Refleksi dan Proyeksi Pembangunan TNI Angkatan Laut” di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (2/10/2023).
Ali mengatakan, proses refurbishment akan dipecah ke beberapa galangan kapal. Dengan harapan, kesiapan operasional tidak terganggu.
Baca juga: KSAL Resmikan 2 Kapal Perang Produksi Dalam Negeri, KRI Tuna-876 dan KRI Marlin-877
“Mungkin dalam satu tahun 8 (kapal). Kemudian, yang stand by berapa, itu masih kami perhitungkan. Tapi sekali lagi, kami yang paling penting melihat kemampuan dari galangan kapal,” ujar Ali.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 41 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sedang diperbaiki secara bertahap.
KSAL mengatakan, perbaikan atau peremajaan akan dilakukan di Indonesia.
"Untuk 41 kapal semuanya dilaksanakan (perbaikan) dalam negeri. Kan kami sudah komitmen bahwa kami akan memprioritaskan semua galangan dalam negeri. Kami libatkan mereka dalam pembangunan kapal perang," ujar Ali di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara pS 16 Januari 2023.
Ali saat itu mengungkapkan bahwa peremajaan diproritaskan pada kapal-kapal perang yang sudah tua.
"Itu akan ada peremajaan, dan sebagian mungkin mid-life modernization," kata Ali.
Baca juga: KSAL Ungkap Akan Ada Peremajaan Kapal Perang Eks Jerman Timur dan Pesawat Udara TNI AL
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.