JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui jika nama kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo mengerucut pada nama-nama yang beredar selama ini.
Namun, ia tidak menyebutkan siapa sosok yang dimaksud sudah mengerucut tersebut.
"Ditunggu. Nama-nama tidak jauh dari yang beredar. Tetapi, secara empiris (Pilpres) 2019 juga bisa muncul nama yang lain," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Ditanya soal perkembangan penggodokan nama bakal cawapres yang disebut sudah mengerucut, Hasto menjawabnya dengan berkelakar.
Baca juga: Djarot Sebut Nama-nama Ini Masih Masuk Kandidat Bakal Cawapres Ganjar
Ia mengatakan bahwa waktu yang semakin dekat membuktikan semakin banyak yang menunggu soal bakal cawapres tersebut.
"Tapi, dari apa yang didialogkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bersama ketua umum (parpol pengusung Ganjar) bersama Bapak Presiden Jokowi yang sangat intens, itu sudah mengerucut," ujarnya.
Hasto lantas membeberkan alasan mengapa partainya tidak menutup kemungkinan kejadian pada Pilpres 2019 soal cawapres kembali berulang pada Pilpres 2024.
Saat itu, Hasto mengatakan, nama lain sebagai cawapres yang muncul pada 2019 karena kebutuhan konsolidasi politik.
Baca juga: Djarot Sebut Sosok yang Ditemui Ganjar di Surabaya Bisa Tentukan Pemenangan pada Pilpres 2024
Diketahui, saat itu nama yang beredar dan menguat sebagai bakal cawapres Jokowi adalah Mahfud MD. Tetapi, pada akhirnya cawapres Jokowi adalah Ma'ruf Amin yang tidak beredar sebelumnya.
"Maka, tunggu waktunya semakin dekat," kata Hasto yang tak menyebut siapa sosok bakal cawapres Ganjar nantinya.
Ditanya apakah pengumuman bakal cawapres dilakukan pada menit-menit akhir menjelang pembukaan pendaftaran pasangan calon, Hasto membantahnya.
"PDI Perjuangan tidak pernah mengenal strategi injury time. Bayangkan sekarang kita sudah berpikir tentang research, kedaulatan pangan. Kami sudah menyiapkan seluruh agenda-agenda yang akan dibuat Pak Ganjar untuk melanjutkan Pak Jokowi," ujarnya.
"Bagaimana penelitian bahan-bahan untuk makanan kita, bagaimana SDM kita gembleng pendidikan vokasi, diprioritaskan agar dilatih ke luar negeri, pembangunan dengan cara geopolitik, itu semua melalui sekarang," kata Hasto lagi.
Untuk diketahui, terbaru nama kandidat bakal cawapres Ganjar yang santer beredar adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Ganjar Bantah ke Surabaya untuk Temui Khofifah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.