Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Syahrul Yasin Limpo Tak Diketahui, Wamentan Yakin Mentan Tidak Kabur dari KPK

Kompas.com - 03/10/2023, 17:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa dirinya meyakini Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tidak kabur dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurutnya, keberadaan Mentan saat ini belum diketahui. Diketahui, kegiatan Syahrul Yasin Limpo terakhir adalah kunjungan kerja di Italia dan Spanyol.

Saat berada di luar negeri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo pada 28 September 2023.

"Wah insya allah sih enggak ya (tidak ada indikasi kabur dari KPK). Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah," ujar Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak di Luar Negeri

Harvick mengungkapkan, ia terkahir berkomunikasi dengan Syahrul Yasin Limpo saat politikus Nasdem itu berada di Spanyol.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan saat ini Syahrul sudah berada di Indonesia, Harvick menyatakan tidak tahu.

"(Komunikasi terakhir) sebelum berangkat ya di acara Spain (Spanyol) itu. Kan ada dua kunjungan ya. Ada di Roma, Italia dan ada di Spanyol," kata Harvick.

"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya," ujarnya lagi.

Harvick juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada kontak lagi dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Febri Diansyah Ungkap 2 Alasan Bersedia Jadi Pengacara Mentan Syahrul Yasin Limpo

Saat ditanya apakah pihak Kementerian Pertanian (Kementan) akan melaporkan soal Syahrul ke KBRI atau pihak berwenang lainnya, Harvick menyebut mungkin sudah ada yang membuat laporan.

"Kelihatannya pemerintah, tentu instansi yang bertanggungjawab sama hal ini sudah mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan Pak Menteri kita," katanya.

Sebelumnya, KPK diduga tengah membidik Menteri Syahrul Yasin Limpo dalam dugaan korupsi pemaksaan atau penyalahgunaan wewenang di lingkungan Kementan.

KPK bahkan telah menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di kompleks perumahan menteri, Widya Candra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

Dalam penggeledahan tersebut, penyidik KPK mengamankan uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Selain itu, penyidik juga menemukan dan mengamankan 12 pucuk senjata api.

Baca juga: KPK Cecar Febri Diansyah soal Dokumen yang Ditemukan Saat Penggeledahan Dugaan Korupsi di Kementan

Kendati kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan sudah naik tahap penyidikan, KPK hingga kini belum mengungkap identitas para tersangka.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com