Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Peluang Duet dengan Ganjar, Prabowo Acungkan Jempol

Kompas.com - 01/10/2023, 11:26 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, MOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengacungkan jempol ketika ditanya mengenai peluang berpasangan dengan Ganjar Pranowo.

Prabowo merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Gerindra, Golkar, dan PAN.

Sementara itu, Ganjar merupakan bakal capres yang diusung PDI-P dan PPP.

Namun belakangan, elite PDI-P menyebut duet Ganjar-Prabowo masih terbuka lebar.

Baca juga: Ketua DPP PDI-P Janji Muliakan Petani dan Nelayan jika Ganjar jadi Presiden 2024

Saat ditemui awak media setelah mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur dan ditanya mengenai peluang duet tersebut, Prabowo irit bicara.

Ia hanya mengacungkan jempol sembari tersenyum.

Ketika ditanya lebih lanjut maksud dari jempol itu, Prabowo irit bicara.

"Semua oke, maju terus," kata Prabowo, Minggu (1/10/2023).

"Yang penting Indonesia maju," ucap dia.

Baik Ganjar maupun Prabowo belum menentukan sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi mereka dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Duet Prabowo-Khofifah

Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, peluang duet Ganjar-Prabowo masih terbuka lebar kendati keduanya telah diumumkan sebagai bakal capres oleh koalisi yang berbeda.

Menurut Basarah, realisasi wacana tersebut bergantung pada lima pihak.

"Nah saya mengatakan di Kompas TV beberapa waktu lalu, saya punya asumsi, kemungkinan duet Ganjar dan Prabowo itu masih terbuka. Tergantung bagaimana sikap lima aktor di dalamnya," ujar Basarah dalam acara Satu Meja The Forum yang dilansir dari kanal YouTube Kompas TV pada Jumat (29/9/2023).

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, selama belum mendaftarkan diri ke KPU, segala kemungkinan bisa terjadi.


Meski demikian, kata Muzani, memasangkan Prabowo dengan Ganjar berpotensi akan membuat repot. Sebab, masing-masing dari mereka telah dideklarasikan sejumlah partai politik.

"Kalau belum daftar, ya memungkinkan. Kalau belum daftar ya," ujar Muzani saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/9/2023).

"Partai koalisi sudah ada, (sama-sama) sudah ada, sama-sama. Tapi secara teknis mungkin (terjadi). Karena belum dua-duanya belum daftar KPU dan dua-duanya belum punya wakil presiden," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com