JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, berkas pendaftarannya dan Anies Baswedan sebagai bakal calon wakil presiden dan bakal calon presiden sudah lengkap.
Anies dan Muhaimin dicalonkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
“Sudah lengkap semua syarat, saya sama Mas Anies, lengkap. Tinggal berangkatnya tanggal 19 (Oktober 2023),” kata Muhaimin di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Muhaimin Iskandar: Mau Dua, Tiga, Bahkan Empat Poros, Kami Senang
Adapun tanggal 19 Oktober mendatang merupakan hari pertama pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
PKB sebelumnya menginginkan Anies-Muhaimin menjadi pasangan bakal capres-cawapres pertama yang mendaftarkan diri ke KPU.
Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq di makam Sunan Kalijaga, Demak, Jawa Tengah, 8 September 2023.
Lebih lanjut, Muhaimin tidak ambil pusing terkait isu dua poros dalam Pilpres 2024.
Muhaimin mengatakan bahwa ia dan Anies Baswedan akan jalan terus dalam merebut hati rakyat menjelang pilpres.
“Solid bekerja terus merebut hati rakyat, memberi semangat perubahan dan perbaikan, insya Allah dengan dua poros, tiga poros, bahkan empat poros, kami juga sangat senang,” kata Muhaimin.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Tegaskan Tak Bicara Pilpres Saat Bertemu Rizieq Shihab: Hanya Jadi Saksi Nikah
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa ia tidak bisa menentukan soal jumlah poros dalam pilpres nanti.
“Itu terserah partai-partai kan. Dua poros, tiga poros, itu sangat bergantung pada pimpinan-pimpinan partai untuk berkoalisi,” kata dia.
Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews.com, wacana dua poros itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Namun, Jazilul menekankan bahwa pandangan itu tidak mewakili PKB, melainkan pendapat pribadi.
“Saya pribadi melihatnya kayaknya tinggal 2 poros pribadi ya ini, bukan keputusan PKB atau apa bukan," kata Jazilul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada 18 September 2023.
Di sisi lain, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga membuka peluang wacana memasangkan bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Puan bahkan membuka peluang pintu komunikasi antara Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pihaknya tidak berpikir untuk menduetkan Ganjar dengan Prabowo.
Baca juga: Muhaimin: Gara-gara PMII, Jadi Wapres Saya Siap...Jadi Presiden Pun Siap
Dasco memberi sinyal bahwa Gerindra akan tetap memperjuangkan Prabowo sebagai bakal capres.
"Ya amanat Rapimnas itu kan dari Partai Gerindra (Prabowo) calon presiden. Lalu, kemudian juga dukungan teman-teman koalisi itu kemudian mengusung Pak Prabowo sebagai capres, kan begitu," kata Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada 21 September 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.