Setelah menggeledah rumah Syahrul, KPK bergerak kembali menggeledah kantor Kementan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2023) kemarin.
Adapun kantor yang digeledah adalah Gedung A Kementan. Penggeledahan dimulai sejak pukul 10.30 WIB.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 13.40 WIB, terlihat sejumlah aparat kepolisian dengan memegang senjata laras panjang berjaga di pintu masuk Gedung A Kementan.
Namun, saat proses penggeledahan berlangsung, salah seorang polisi tidak memperbolehkan jurnalis Kompas.com untuk masuk ke dalam gedung tersebut.
Meski begitu, sejumlah karyawan Kementan tetap beraktivitas seperti biasa dengan keluar masuk Gedung A Kementan.
Baca juga: KPK Geledah Ruang Menteri Syahrul dan Sekjen Kementerian Pertanian
Secara terpisah, Ali Fikri membenarkan bahwa penggeledahan dilakukan di ruang kerja Syahrul Yasin Limpo dan ruang kerja Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono.
"Betul, tadi melakukan penggeledahan di Kementan dan masih berlanjut hingga siang ini di Gedung A di ruang Menteri dan Sekjen Kementan," ucap Ali.
Meski demikian, Ali belum mengungkapkan obyek atau benda yang dicari tim penyidik di ruang kerja Mentan.
Tak terkait politik
Atas penyidikan kasus ini, pihak KPK menegaskan bahwa penggeledahan Syahrul Yasin Limpo tidak terkait urusan politik.
Adapun Syahrul Yasin Limpo merupakan merupakan elite Partai Nasdem. Hubungan partai tersebut dengan Istana disebut sempat merenggang karena mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
Ali Fikri lantas mengatakan, pihaknya menyadari menjelang 2024, kerja lembaga antirasuah akan selalu dikaitkan dengan perkara politis.
"Kami perlu sampaikan, bahwa kami sadar betul karena ini jelang tahun politik 2024, semua yang dikerjakan KPK pasti akan dikaitkan dengan proses politik yang sedang berjalan," tutur Ali.
Baca juga: KPK Tegaskan Penggeledahan Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo Tak Terkait Politik 2024
Kemudian, Ali menambahkan, proses hukum kasus dugaan pemerasan dalam jabatan yang menjadi dasar KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo sudah berlangsung sejak lama.
Dia mengungkapkan, KPK menerima aduan dari masyarakat mengenai dugaan korupsi di Kementan tahun 2022.
Laporan itu kemudian diverifikasi, ditelaah dan dilimpahkan ke Direktorat Penyelidikan. Dalam penyelidikan, KPK mencari dugaan peristiwa pidana dan alat bukti yang cukup.
Setelah peristiwa pidana ditemukan dan alat bukti dinilai cukup KPK menaikkan status perkara itu ke tahap penyidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.