"Jadi logis saja Bung Imam, parpol yang lain tidak mendekat ke PDIP karena tidak bisa mengusulkan siapa cawapresnya, tapi kepada parpol yang belum sampai 20 persen ada ruang negosiasi," ucapnya.
Di sisi lain, Basarah menyebut politik adalah seni tentang kemungkinan yang bisa terjadi di akhir-akhir pengumuman pencapresan.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan peristiwa penyatuan Ganjar-Prabowo atau Prabowo Ganjar terealisasi di menit-menit akhir pendaftaran.
"Kita tidak tahu di 19 Oktober sampai batas akhir pendaftaran, ketika KPU mengesahkan paslon, semua kemungkinan itu masih terjadi," katanya.
"Dari persepktif politik sebagai seni itulah saya melihat dinamika politik yang kita diskusikan dalam Satu Meja The Forum ini tentang Ganjar-Prabowo masih menggelinding terus," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.