Dia menekankan Untung harus ditangkap hidup-hidup. Selain itu, Soeharto meminta supaya setiap anggota RPKAD menjaga keselamatan diri dan rekan supaya tidak jatuh korban jiwa dalam operasi.
Baca juga: 7 Peristiwa Sejarah di Yogyakarta, Ada Geger Sepoy dan Peristiwa G30S
Kemudian pasukan bergerak di titik operasi. Seketika sosok Untung terlihat.
Saat itu Untung hendak menaiki bus umum "Mudjur". Namun, sejumlah anggota RPKAD mendekat bus itu.
Untung yang melihat gelagat itu memutuskan kabur dari bus. Enggan kehilangan sasaran, aparat RPKAD kemudian melepaskan tembakan ke arah Untung.
Peluru itu menyerempet kaki dan pipi Untung. Karena posisinya terdesak, Untung kemudian menyerah dan dibekuk.
Baca juga: Peristiwa G30S, Berikut 5 Tempat Mengenang Pahlawan Revolusi
Tim RPKAD juga mengintai keberadaan eks anak buah Untung. Mereka berhasil disergap oleh sejumlah petugas pertahanan sipil (Hansip) di Brebes, Jawa Tengah.
Keesokan harinya, Untung dibawa ke markas Kostrad di Jakarta menggunakan panser.
Operasi perburuan dan penangkapan yang digelar selama 8 hari itu pun berakhir. Untung dan Latief kemudian diseret ke Mahkamah Militer Luar Biasa.
Hakim menjatuhkan vonis seumur hidup untuk Latief. Dia kemudian dibebaskan setelah rezim Orde Baru tumbang dalam gerakan Reformasi 1998, sedangkan Untung divonis hukuman mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.