JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, tidak ada “rayuan” politik saat dirinya bertemu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani.
Luhut dan Puan bertemu beberapa waktu lalu. Momen itu diunggah Puan dalam akun media sosialnya ketika mereka membuka sebuah toples berisi rempeyek.
“Enggak ada rayuan (politik). Saya kira pertemuan dengan Ibu Puan. Saya kenal baik, dengan ayah Beliau juga saya kenal baik. Saya kira baik-baik saja,” kata Luhut saat ditemui awak media usai perayaan ulang tahunnya yang ke 76 di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (28/9/2023).
Baca juga: Kepada Prabowo, Luhut: Yang Sekarang Sedang Siap-siap Jadi Presiden, Semoga Sukses
Meskipun Golkar dan PDI-P masuk dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dua partai besar itu bersaing dalam menyongsong Pemilu 2024.
PDI-P meneken kerja sama politik dengan PPP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Sementara itu, Golkar merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, PAN, dan Demokrat mengusung Prabowo Subianto.
Luhut juga enggan menanggapi mengenai peluang kader Golkar sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diminta menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.
“Saya tidak berandai-andai,” ujar Luhut.
Ia juga tidak mau banyak berkomentar terkait isu dua poros dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Prabowo Mengaku Dijuluki Tom and Jerry Saat Bersama Luhut
Menurut dia, masih ada waktu sekitar satu bulan ke depan hingga waktu pendaftaran capres cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hingga kini, terdapat tiga bakal calon presiden. Selain Prabowo dan Ganjar, ada Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
“Kita lihat aja nanti gimana ujungnya kan masih ada waktu satu bulan,” kata Luhut.
Sebelumnya, Puan mengunggah pertemuannya dengan Luhut melalui akun Instagram @puanmaharani.
Belum diketahui di mana pertemuan itu terjadi. Dalam unggahan itu, Puan dan Luhut sama-sama tengah mencoba membuka wadah rempeyek.
“Ini lagi sama Opung bersemangat ngomongin Pemilu… eeh, rempeyek maksudnya,” tulis Puan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.