Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 15:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyatakan, PDI Perjuangan mesti waspada setelah putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sebab, Umam menduga, akan ada operasi politik yang masif dan didukung oleh kekuasaan demi mewujudkan target Kaesang membawa PSI memperoleh suara 4 persen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan lolos ke Senayan.

"Manuver ini juga perlu menjadi peringatan politik dini (early political warning) terutama bagi mesin politik PDI-P yang berpotensi tergerus suaranya oleh agresivitas mesin politik PSI ini," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Politikus PDI-P Beri Selamat Kaesang Resmi Jadi Ketum PSI

Umam menuturkan, PDI-P juga patut waspada karena efek ekor jas yang diperoleh partai tersebut dari sosok Jokowi dapat beralih ke PSI karena kehadiran Kaesang.

Menurut dia, Kaesang ditetapkan menjadi ketua umum PSI merepresentasikan keluarga Jokowi dan dapat mengeruk massa pendukung loyal Jokowi.

Ia menuturkan, Kaesang dapat membuka pintu bagi PSI untuk berpenetrasi ke segmen pemilih loyal Jokowi, baik di Jawa maupun luar Jawa, misalnya di Sumatera Utara dan Indonesia timur.

"Artinya, potensi naiknya elektabilitas PSI berpeluang menciptakan 'kanibalisme elektoral' pada basis pemilih PDI-P. Sebab, keduanya memiliki basis pemilih bercorak nasionalis yang relatif serupa," kata Umam.

Baca juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Terjun ke Politik Terinspirasi dari Jokowi

Kaesang ditetapkan menjadi ketua umum PSI menggantikan Giring Ganesha dalam Kopi Darat Nasional PSI pada Senin (25/9/2023), kemarin.

Penetapan Kaesang sebagai ketua umum PSI hanya berselang dua hari setelah ia resmi bergabung ke PSI pada Sabtu (23/9/2023).

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengeklaim, ditetapkannya Kaesang menjadi ketua umum merupakan usulan dari kader di daerah maupun Giring.

"Sebelum kita memulai acara (Kopdarnas), seluruh ketua dari 38 provinsi berkumpul. Dan juga dari Bro Giring juga punya aspirasi yang sama untuk menyerahkan tongkat estafet ke Mas Bro Kaesang," kata Grace.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com