Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Pak Lurah Bukan Jokowi

Kompas.com - 26/09/2023, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

“Wah nanti program tidak diteruskan,” komentar warga dalam film drama komedi yang diputar di wilayah Kuningan, Jakarta, Kamis, 14 September 2023.

“Saya tidak khawatir, program yang bagus akan diteruskan, program yang kurang bagus akan diganti atau diperbaiki oleh pemimpin baru. Saya yakin para pemilih dari warga desa ini cukup teruji dan pandai untuk memilih pemimpinnya yang baru, yang cerdas dengan program terpuji,” jawab Pak Lurah Janji Upaya.

Jawaban Pak Lurah ini menunjukan penghormatan dan rasa percaya tinggi kepada masyarakat desanya yang dipimpin selama dua periode. Ia berpikir positif terhadap rakyatnya dalam menghadapi pemilu.

Pak Lurah Janji Upaya tidak mendewakan dirinya. Dia yakin ada orang baik lain yang akan meneruskan pemerintahannya.

Ia menolak bujuk rayu orang-orang di sekitarnya untuk melanjutkan pemerintahannya sampai tiga periode.

Pak Lurah Janji Upaya juga menolak bujuk rayu agar menerima investasi dari luar yang merusak lingkungan. Ia tidak mau mendewakan investasi dari luar sebagai modal utama pembangunan desanya.

Pak Lurah Desa Janji Upaya, selama memimpin Desa Bangun Mapan itu, justru menginginkan rakyatnya mengejar janji-janji yang pernah dia sampaikan di muka publik.

Untuk mendorong masyarakat Desa Bangun Mapan mengejar janjinya, Lurah Janji Upaya menuliskan tujuh janjinya di baliho-baliho dan spanduk-spanduk.

Lurah Janji Upaya yakin bila ia berupaya dengan segala upaya memperpanjang masa pemerintahannya (tiga periode) justru akan meninggalkan pewarisan atau legasi buruk bagi desanya.

Tiga periode akan menampilkan arogansi diri, arogansi rezim. Ini legasi buruk dan jahat sekali.

Kampanye para pembantu Pak Lurah Bangun Mapan agar masyarakat menerima pemerintahan tiga periode boleh disebut justru akan memunculkan citra buruk rezim desa itu. Ini desa baik, bukan desa dengan karakter “kampungan”.

Kalau para pembantu Pak Lurah Janji Upaya yang berkarakter kampungan ingin agar desa itu baik, janganlah Desa Bangun Mapan diseret untuk berkarakter kampungan pula, yaitu agar Pak Lurah melanjutkan masa berkuasanya sampai tiga periode.

Ini pendapat saya bersama rekan-rekan saya yang telah menonton film dan mendiskusikan film tersebut untuk menyambut Pemilihan Umum 2024.

Saya nonton film Kejarlah Janji ini antara lain bersama mantan anggota KPU Sulawesi Utara Yessy Momongan yang banyak mengkritisi film ini dan suasana negeri ini jelang Pemilu 2024.

Yessy juga banyak bercerita tentang pengalamannya ketika berlangsung pendaftaran partai politik negeri ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com