JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bakal calon presiden, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, dinilai masih terus berupaya mendongkrak elektabilitasnya, bila kelak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan dua putaran.
Kemarin, Minggu (24/9/2023), baik Anies dan Ganjar, sama-sama menggelar fun walk atau kegiatan olahraga di dua lokasi berbeda.
Ganjar yang kini tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, memilih Jakarta sebagai lokasinya. Didampingi Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, Ganjar memilih menyapa warga ibu kota yang tengah berolahraga di area car free day (CFD).
Selain Hary Tanoe, Ganjar juga didampingi istrinya, Siti Atiqoh, dan sejumlah artis ibu kota seperti Iis Dahlia dan Ayu Ting Ting.
Baca juga: Hary Tanoe Sebut Ada Nama Lain untuk Dampingi Ganjar pada Pilpres 2024
Mereka pun sempat menyicip mi ayam yang didagangkan pedagang gerobak berstiker Perindo.
Sekitar pukul 08.30 WIB, fun walk tersebut berakhir. Ganjar pun pergi meninggalkan lokasi dengan menaiki mobilnya di kawasan SCBD.
Menurut Hary Tanoe, lari pagi seperti itu harus menjadi kebiasaan. Dia menyebut olahraga baik untuk kesehatan semua orang.
"Hobinya sama (dengan Bu Atiqoh), itu bagus sekali. Jadi mereka sama-sama kuat larinya. Dan mereka olahraga bersama-sama, merakyat, mau turun ke bawah, dan nyicipin makanan UMKM," jelas Hary Tanoe.
Hary Tanoe menegaskan seorang pemimpin haruslah mau turun ke bawah untuk bertemu langsung dengan masyarakat.
Dengan begitu, pemimpin bisa melihat keadaan di lapangan secara nyata.
"Supaya tahu kenyataan di lapangan seperti apa, itu penting sekali," imbuhnya.
Baca juga: Ganjar Soal Mahfud jadi Cawapres: Saya Kira Bisa
Sementara Anies, memilih berolahraga di Makassar, Sulawesi Selatan bersama bakal calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar.
Keduanya nampak disambut ribuan massa saat menggelar kegiatan tersebut.
“Lautan massa yang membentang sejauh 4 Km di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, membuktikan bahwa Sulsel mendukung perubahan,” kata Ketua Panitia Tamsil Linrung, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Anies Baswedan Soroti Lemahnya Kepastian Hukum di Indonesia
Menurut Tamsil, massa pendukung Anies-Muhaimin itu datang dari berbagai kabupaten dan kota di provinsi tersebut, sepeti dari Parepare, Pangkep, Enrekang, dan lain-lain
Dalam pidato sambutannya, Anies mengajak warga dan pendukungnya untuk turut melakukan perubahan.
Perubahan itu, kata Anies, diperjuangkan bukan untuk satu orang, satu partai dan satu koalisi, tetapi untuk nasib bangsa Indonesia.
Anies merasa bangga dengan kehadiran masyarakat Sulsel dalam acara tersebut.
"Indonesia bergetar dari Makassar dengan peserta gerak jalan gembira yang mencapai satu juta orang," katanya.
"Anda bagian dari gerakan perubahan yang lebih baik. Di saat Indonesia di persimpangan jalan, Anda jadi bagian dari perubahan," imbuhnya dan disambut tepuk tangan dan sorak-sorai dari peserta yang hadir.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, baik Anies maupun Ganjar, sama-sama punya kepentingan di balik kegiatan tersebut.
"Agar peluang masuk putaran kedua seandainya 3 capres masih terus mengemuka hingga penutupan pendaftaran KPU nanti," kata Agung.
Ia pun menyoroti pemilihan lokasi masing-masing kandidat itu.
Ganjar, misalnya. Politikus PDI-P itu memang unggul di Pulau Jawa, bila pilpres digelar hari ini, berdasarkan survei Litbang Kompas.
Namun, DKI Jakarta masih tetap menjadi "kandang" Anies.
Merujuk hasil survei pada 27 Juli-7 Agustus lalu, 39,6 persen suara publik di Pulau Jawa mendukung Ganjar. Ganjar menguasai Jawa Tengah dengan persentase paling tinggi, mencapai 62 persen.
Baca juga: Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung
Pada saat yang sama, Ganjar juga unggul di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara Anies, unggul di DKI Jakarta dengan suara 42,5 persen. Kondisi ini, menurut Agung, membuat Ganjar dan timnya harus memutar otak agar dukungan warga terhadap dirinya meningkat.
"Sementara di sisi Anies, sedang menguatkan soliditas pemilihnya agar tak terpengaruh dengan figur Ganjar," tuturnya.
Penguatan dukungan, imbuh dia, dibutuhkan keduanya lantaran saat ini mereka tak lagi menempati jabatan publik. Berbeda halnya dengan Prabowo Subianto, bacapres Gerindra, yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Baca juga: Hadir di Unhas, Anies Singgung Anggaran Kesehatan dan Pendidikan yang Sering Dianggap sebagai Biaya
Dari sisi elektabilitas, Prabowo unggul di dua provinsi yang mengapit DKI Jakarta, yaitu Banten dan Jawa Barat. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga unggul dukungan di luar pulau Jawa.
Bahkan, suara Prabowo cenderung naik dari sebelumnya 29,3 persen.
Agung pun mendorong agar Anies dan Ganjar lebih kreatif untuk mendulang dukungan menjelang pendaftaran capres-cawapres. Sehingga, elektabilitas mereka dapat bertahan bahkan meningkat.
"Sehingga baik Anies dan Ganjar mesti kreatif menciptakan panggung baik di depan dan di belakang layar agar tetap menarik bagi calon pemilih," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.