Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Dukungan Publik Lewat "Fun Walk", Ganjar dan Anies Berjuang di "Kandang" Lawan

Kompas.com - 25/09/2023, 10:01 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bakal calon presiden, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, dinilai masih terus berupaya mendongkrak elektabilitasnya, bila kelak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan dua putaran.

Kemarin, Minggu (24/9/2023), baik Anies dan Ganjar, sama-sama menggelar fun walk atau kegiatan olahraga di dua lokasi berbeda.

Ganjar di Jakarta

 

Ganjar yang kini tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, memilih Jakarta sebagai lokasinya. Didampingi Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, Ganjar memilih menyapa warga ibu kota yang tengah berolahraga di area car free day (CFD).

Selain Hary Tanoe, Ganjar juga didampingi istrinya, Siti Atiqoh, dan sejumlah artis ibu kota seperti Iis Dahlia dan Ayu Ting Ting.

Baca juga: Hary Tanoe Sebut Ada Nama Lain untuk Dampingi Ganjar pada Pilpres 2024

Mereka pun sempat menyicip mi ayam yang didagangkan pedagang gerobak berstiker Perindo.

Sekitar pukul 08.30 WIB, fun walk tersebut berakhir. Ganjar pun pergi meninggalkan lokasi dengan menaiki mobilnya di kawasan SCBD.

Menurut Hary Tanoe, lari pagi seperti itu harus menjadi kebiasaan. Dia menyebut olahraga baik untuk kesehatan semua orang.

"Hobinya sama (dengan Bu Atiqoh), itu bagus sekali. Jadi mereka sama-sama kuat larinya. Dan mereka olahraga bersama-sama, merakyat, mau turun ke bawah, dan nyicipin makanan UMKM," jelas Hary Tanoe.

Hary Tanoe menegaskan seorang pemimpin haruslah mau turun ke bawah untuk bertemu langsung dengan masyarakat.

Dengan begitu, pemimpin bisa melihat keadaan di lapangan secara nyata.

"Supaya tahu kenyataan di lapangan seperti apa, itu penting sekali," imbuhnya.

Baca juga: Ganjar Soal Mahfud jadi Cawapres: Saya Kira Bisa

Anies di Makassar

Sementara Anies, memilih berolahraga di Makassar, Sulawesi Selatan bersama bakal calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar. 

Keduanya nampak disambut ribuan massa saat menggelar kegiatan tersebut.

“Lautan massa yang membentang sejauh 4 Km di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, membuktikan bahwa Sulsel mendukung perubahan,” kata Ketua Panitia Tamsil Linrung, dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Anies Baswedan Soroti Lemahnya Kepastian Hukum di Indonesia

Menurut Tamsil, massa pendukung Anies-Muhaimin itu datang dari berbagai kabupaten dan kota di provinsi tersebut, sepeti dari Parepare, Pangkep, Enrekang, dan lain-lain

Dalam pidato sambutannya, Anies mengajak warga dan pendukungnya untuk turut melakukan perubahan.

Perubahan itu, kata Anies, diperjuangkan bukan untuk satu orang, satu partai dan satu koalisi, tetapi untuk nasib bangsa Indonesia.

Anies merasa bangga dengan kehadiran masyarakat Sulsel dalam acara tersebut.

"Indonesia bergetar dari Makassar dengan peserta gerak jalan gembira yang mencapai satu juta orang," katanya.

"Anda bagian dari gerakan perubahan yang lebih baik. Di saat Indonesia di persimpangan jalan, Anda jadi bagian dari perubahan," imbuhnya dan disambut tepuk tangan dan sorak-sorai dari peserta yang hadir.

Pertahankan dukungan

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, baik Anies maupun Ganjar, sama-sama punya kepentingan di balik kegiatan tersebut.

"Agar peluang masuk putaran kedua seandainya 3 capres masih terus mengemuka hingga penutupan pendaftaran KPU nanti," kata Agung.

Bakal capres dari PDI-P Ganjar Pranowo makan mi ayam usai lari pagi bersama para artis di CFD Jakarta, Minggu (24/9/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Bakal capres dari PDI-P Ganjar Pranowo makan mi ayam usai lari pagi bersama para artis di CFD Jakarta, Minggu (24/9/2023).

Ia pun menyoroti pemilihan lokasi masing-masing kandidat itu.

Ganjar, misalnya. Politikus PDI-P itu memang unggul di Pulau Jawa, bila pilpres digelar hari ini, berdasarkan survei Litbang Kompas.

Namun, DKI Jakarta masih tetap menjadi "kandang" Anies.

Merujuk hasil survei pada 27 Juli-7 Agustus lalu, 39,6 persen suara publik di Pulau Jawa mendukung Ganjar. Ganjar menguasai Jawa Tengah dengan persentase paling tinggi, mencapai 62 persen.

Baca juga: Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Pada saat yang sama, Ganjar juga unggul di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara Anies, unggul di DKI Jakarta dengan suara 42,5 persen. Kondisi ini, menurut Agung, membuat Ganjar dan timnya harus memutar otak agar dukungan warga terhadap dirinya meningkat.

"Sementara di sisi Anies, sedang menguatkan soliditas pemilihnya agar tak terpengaruh dengan figur Ganjar," tuturnya.

Penguatan dukungan, imbuh dia, dibutuhkan keduanya lantaran saat ini mereka tak lagi menempati jabatan publik. Berbeda halnya dengan Prabowo Subianto, bacapres Gerindra, yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: Hadir di Unhas, Anies Singgung Anggaran Kesehatan dan Pendidikan yang Sering Dianggap sebagai Biaya

Dari sisi elektabilitas, Prabowo unggul di dua provinsi yang mengapit DKI Jakarta, yaitu Banten dan Jawa Barat. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga unggul dukungan di luar pulau Jawa. 

Bahkan, suara Prabowo cenderung naik dari sebelumnya 29,3 persen.

Agung pun mendorong agar Anies dan Ganjar lebih kreatif untuk mendulang dukungan menjelang pendaftaran capres-cawapres. Sehingga, elektabilitas mereka dapat bertahan bahkan meningkat.

"Sehingga baik Anies dan Ganjar mesti kreatif menciptakan panggung baik di depan dan di belakang layar agar tetap menarik bagi calon pemilih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com