Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 07:56 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab tewasnya ajudan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Daniel Adityajaya, Brigadir Setyo Herlambang, masih meninggalkan tanda tanya.

Pasalnya, Setyo Herlambang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.00 Wita. Di sebelahnya ditemukan senjata api milik korban.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat menjelaskan, pengawal pribadi Irjen Daniel Adityajaya itu ditemukan tewas tergeletak bersama pistol jenis HS-9 di samping jenazah.

"Ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837 Inventaris Dinas," kata Budi, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Pria yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah, itu menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara.

Setyo Herlambang diperbantukan sebagai ajudan atau bagian Pengamanan dan Pengawalan (Pamwal) pribadi Kapolda Kaltara.

Diduga lalai membersihkan senjata

Guna memperjelas penyebab kematian Setyo Herlambang, polisi pun membawa jenazah ajudan Kapolda Kaltara itu ke Rumah Sakit (RS) Kota Tarakan untuk dilakukan otopsi.

Tim Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Kaltara pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dugaan sementara tim dokter Polda Kaltara menyebutkan, kematian ajudan Daniel Adityajaya itu disebabkan oleh kelalaian saat membersihkan senjata api HS-9.

"Dugaan sementara, korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," kata Budi.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi RachmatDok.Polda Kaltara Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat

Otopsi di Semarang

Budi menambahkan, pihak keluarga Setyo Herlambang meminta agar otopsi jenazah dilaksanakan di Semarang. Oleh karena itu, ajudan Kapolda Kaltara itu hanya dilakukan pemeriksaan dan visum luar selama di Rumah Sakit Tarakan.

Jenazah pun diterbangkan dari Tarakan, Kalimantan Utara, ke Surabaya, Jawa Timur, untuk kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat ke Semarang.

Tiba pada Sabtu sekitar pukul 12.30, jenazah diotopsi di Instalasi Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

"Hasil otopsinya meninggal karena luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru yang mengakibatkan pendarahan hebat," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.

Baca juga: Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan Scientific Crime Investigation

Otopsi sendiri berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, dihadiri rombongan keluarga serta Kapolda Kaltara.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Periksa Aiman, Polisi Ingin Klarifikasi Langsung soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral

Periksa Aiman, Polisi Ingin Klarifikasi Langsung soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral

Nasional
Tolak Gugatan Ulang Usia Capres-cawapres, MK Mengaku Tak Punya Pilihan Lain

Tolak Gugatan Ulang Usia Capres-cawapres, MK Mengaku Tak Punya Pilihan Lain

Nasional
MK Tegaskan Putusan Batas Usia Capres-Cawapres Tak Cacat Hukum

MK Tegaskan Putusan Batas Usia Capres-Cawapres Tak Cacat Hukum

Nasional
Alasan MK Tolak 'Gugatan Ulang' Syarat Usia Capres-cawapres: Putusan Sebelumnya Final dan Mengikat

Alasan MK Tolak "Gugatan Ulang" Syarat Usia Capres-cawapres: Putusan Sebelumnya Final dan Mengikat

Nasional
Pemerintah Godok Aturan, Izin Rumah Ibadah Diberikan Lewat FKUB, Bukan Orang per Orang

Pemerintah Godok Aturan, Izin Rumah Ibadah Diberikan Lewat FKUB, Bukan Orang per Orang

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, TPN Ganjar-Mahfud: Berisiko Adanya Intervensi Keputusan KPU

Data Pemilih Diduga Bocor, TPN Ganjar-Mahfud: Berisiko Adanya Intervensi Keputusan KPU

Nasional
Hari Kedua Kampanye, Ketum Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Kumpul di Markas TPN

Hari Kedua Kampanye, Ketum Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Kumpul di Markas TPN

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Dorong Kemenkominfo, BSSN, dan KPU untuk Perkuat Keamanan Data Pemilih

TPN Ganjar-Mahfud Dorong Kemenkominfo, BSSN, dan KPU untuk Perkuat Keamanan Data Pemilih

Nasional
Cerita Mahfud Diancam 'Bintang 3' untuk Tak Bongkar Korupsi Asabri

Cerita Mahfud Diancam "Bintang 3" untuk Tak Bongkar Korupsi Asabri

Nasional
MK Tolak 'Gugatan Ulang' Syarat Usia Capres-Cawapres

MK Tolak "Gugatan Ulang" Syarat Usia Capres-Cawapres

Nasional
Airlangga Hartarto Bakal Turun Gunung Kampanyekan Prabowo-Gibran

Airlangga Hartarto Bakal Turun Gunung Kampanyekan Prabowo-Gibran

Nasional
FX Rudy: Bu Mega Itu sampai Saat Ini Belum Sejahtera, Mengalah Terus ke Jokowi

FX Rudy: Bu Mega Itu sampai Saat Ini Belum Sejahtera, Mengalah Terus ke Jokowi

Nasional
Menkeu Jelaskan Alasan Anggaran Belanja Alutsista dari Pinjaman Naik

Menkeu Jelaskan Alasan Anggaran Belanja Alutsista dari Pinjaman Naik

Nasional
Menkominfo: Data KPU yang Bocor adalah Data DPT Pemilu 2024

Menkominfo: Data KPU yang Bocor adalah Data DPT Pemilu 2024

Nasional
Soal Isu Pengunduran Diri Wamenkumham, Yasonna: Itu Terserah Presiden Saja

Soal Isu Pengunduran Diri Wamenkumham, Yasonna: Itu Terserah Presiden Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com