Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[GELITIK NASIONAL] Kaesang Masuk PSI, SBY Resmi Dukung Prabowo sampai Adu Gagasan 3 Bacapres

Kompas.com - 25/09/2023, 07:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Sebelum bernyanyi, SBY pun sempat menyampaikan harapannya supaya lagu yang akan dinyanyikannya bisa menjadi pengantar untuk Prabowo menjadi presiden Indonesia berikutnya.

Tak lama kemudian, petikan senar gitar terdengar dan langsung disambar SBY dengan membuka bait pertama lagu itu.

Baca juga: Meski Sudah Mendukung Prabowo, Demokrat Tak Tutup Rencana Pertemuan SBY-Megawati

Demokrat sebelumnya berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan ikut mendukung bakal capres Anies Baswedan. Namun, mereka memutuskan hengkang karena merasa dikhianati karena Anies dan Partai Nasdem menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi bakal cawapres.

 

Adu gagasan Bacapres

Tiga bakal capres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto saling memaparkan ide mereka dalam acara Mata Najwa yang digelar di Universitas Gadjah Mada, pada Selasa (19/9/2023).

Ketiganya memaparkan gagasan mereka dan juga menjawab pertanyaan dari berbagai topik yang diajukan oleh pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab.

Anies yang tampil pertama menyampaikan sejumlah gagasannya. Dia kembali menegaskan perlunya kesetaraan akses layanan dasar publik seperti kesehatan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti akses pendidikan di Indonesia yang harus terbuka dan terjangkau bagi semua kalangan.

Selain itu, Anies menyampaikan ide memberikan kesetaraan lapangan pekerjaan di Indonesia dengan konsep re-industrialisasi. Yakni dengan membangun pusat industri baru di luar Jawa sehingga terjadi pemerataan pembangunan dan pekerjaan.

Baca juga: Bersama Anies, Muhaimin Yakin Menangkan Pilpres 2024 Jika Bertarung dengan Ganjar-Prabowo

Anies juga menyoroti perlunya perbaikan tata kelola pangan buat memerangi mafia pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menekan harga kebutuhan pokok.

Dia juga menilai pemerintah harus konsisten dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, serta berharap KPK kembali independen seperti masa lalu tetapi tetap dilengkapi dewan pengawas.

Sedangkan Ganjar menawarkan gagasan soal stabilisasi harga bahan pokok dengan meningkatkan sentra produksi dan mengaktivasi birokrasi pengawasan persediaan bahan pokok.

Baca juga: Ganjar Soal Mahfud jadi Cawapres: Saya Kira Bisa

Ganjar juga menyampaikan harus mengurangi emisi gas rumah kaca, serta memaksimalkan penerapan ekonomi hijau dan biru demi menjaga kelangsungan alam di tengah ancaman perubahan iklim.

Selain itu Ganjar juga menilai Indonesia harus terus menggiatkan penggunaan energi baru terbarukan. Dia juga menginginkan penguatan lembaga dan sistem institusi penegak hukum.

Prabowo juga menyampaikan sejumlah gagasan prioritas. Dia menginginkan terjadinya swasembada pangan, pemberantasan dan penghilangan kemiskinan, pemberantasan korupsi, peningkatan akses kesehatan secara menyeluruh, penguatan pertahanan negara.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Prabowo Intelektual Kesepian, Butuh Partner Diskusi

Gagasan lain Prabowo adalah swasembada air dan energi, penyempurnaan keuangan negara, ketersediaan pupuk sampai benih buat petani, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi, pemberantasan narkoba, sampai program makan siang dan susu gratis di sekolah serta bantuan gizi buat ibu hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com