Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Minta Kader Panaskan Mesin Partai Menangkan Prabowo pada Pilpres 2024

Kompas.com - 20/09/2023, 15:59 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para kadernya untuk memenangkan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.

Hal itu tertuang dalam instruksi AHY pada ketua DPC dan DPD Demokrat yang dibuat 17 September 2023 yang diterima Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

“Saya juga menginstruksikan kepada seluruh ketua DPD dan DPC se Indonesia untuk merapatkan barisan, menjalankan mesin politik kita secara efektif,” ujar AHY.

Baca juga: Erick Thohir Mengaku Belum Diajak Bicara dengan Prabowo soal Pilpres

“Serta, bersiap dan berjuang memenangkan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029,” sambung dia.

Ia pun menceritakan, Prabowo telah menerima usulan untuk memperjuangkan gerakan perubahan dan perbaikan.

Bagi AHY, narasi itu bertujuan untuk melanjutkan berbagai program pemerintah yang sudah baik dan memperbaiki yang belum optimal.

Baca juga: Berkas Rampung, Mantan Dirut Amarta Karya Catur Prabowo Segera Disidang

“Pak Prabowo merespon secara positif. Beliau meyakini bahwa konstanta dalam kehidupan adalah perubahan,” ucap dia.

Terakhir, AHY meminta para kadernya berkumpul dan mengikuti rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023) malam.

Dalam forum tersebut, ia menuturkan bakal mendeklarasikan dukungan Demokrat secara resmi pada Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Pada kegiatan rapimnas itu pula, kita juga akan melaksanakan deklarasi Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrat,” imbuh dia.

Diketahui, bergabungnya Partai Demokrat ke KIM ditandai dengan kehadiran AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore.

Dengan keputusan itu, KIM berisi empat parpol parlemen, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Sementara itu, parpol nonparlemen yang sudah bergabung adalah Prima, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com