JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD masuk ke dalam kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Hasto menyebut, PDI-P dan partai koalisi pengusung Ganjar tinggal melakukan pencermatan atas nama-nama kandidat cawapres yang muncul.
"Ya itu kan nama-nama yang sudah disuarakan oleh publik dan juga Mba Puan sudah menyebutkan nama-nama itu, sehingga saat ini tinggal pencermatan," ujar Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Puan Sebut Warga NU Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar, Salah Satunya Mahfud
Selain itu, Hasto menyebut, dinamika politik yang berkembang setiap harinya juga ikut menentukan cawapres Ganjar.
"Dan dinamika politik ini juga ikut mengerucutkan. Jadi dinamika politik ikut mengerucutkan bakal cawapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan, terbuka peluang bagi tokoh Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
Puan mengungkapkan, salah satu warga NU yang sudah masuk bursa cawapres Ganjar yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
"Mungkin (cawapres dari warga NU), Pak Mahfud salah satunya," kata Puan di Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Mahfud: Separuh Masalah Negara Selesai jika Penegakan Hukum Berjalan Baik dan Benar
Puan mengatakan, selain Mahfud, bursa cawapres Ganjar juga mengerucut ke Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Namun, ia menekankan bahwa bursa cawapres Ganjar masih dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi politik terkini.
"Ya dengan perubahan dinamika seperti ini tentu akan ada perubahan-perubahan lagi. Nantinya kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengaan para ketua umum juga dengan Bu Mega, terkait dengan perubahan dinamika politik yang terjadi sekarang," kata Puan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.