Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Kereta Cepat Bareng Jokowi, Prabowo Mengaku Tak Bicarakan Politik

Kompas.com - 19/09/2023, 16:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto naik kereta cepat bersama Presiden Joko Widodo pada Selasa (19/9/2023).

Keduanya berangkat dari Stasiun Tegalluar di Jawa Barat menuju Stasiun Halim di Jakarta Timur.

Dilansir dari foto yang dibagikan fotografer resmi presiden, Agus Suparto, Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo duduk saling berhadapan selama perjalanan.

Baca juga: Jokowi Periksa Depo Kereta Cepat di Tegalluar, Kegiatan Berlangsung Tertutup

Dalam keterangannya selepas naik kereta, Prabowo menyebut, selama perjalanan dari Jawa Barat ke Jakarta dia berbincang dengan Presiden Jokowi.

Perbincangan banyak membahas soal infrastruktur. Utamanya, soal kereta cepat.

"Ya tadi kita ngobrol tentang infrastruktur kereta api cepat, kemungkinan-kemungkinan apakah kita teruskan sampai Surabaya dan sebagainya. Saya kira itu," ujar Prabowo di Stasiun Halim sebagaimana dilansir dari keterangan resmi.

Dia pun menegaskan, tak ada pembahasan politik saat naik kereta bareng Jokowi.

"Kebetulan tadi enggak ada soal politik," kata dia.

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, perjalanan pada Selasa merupakan kali pertama dirinya naik Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Baca juga: Ikut Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, Saykoji Spontan Buat Lagu Rap

Moda transportasi tersebut dirasakannya sangat nyaman. Bahkan, Prabowo menyebut mengaku seperti naik kereta di luar negeri.

"Iya pertama kali saya naik (kereta cepat). Luar biasa. Sangat nyaman, membanggakan sebagai anak bangsa," kata Prabowo.

"Tentunya kereta api yang high speed, canggih, modern bersih juga. Serasa di luar negeri. Tadi bagus sekali," ucap dia.


Sebelum naik kereta bersama, Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo mengunjungi pabrik alat utama sistem persenjataan (alutsista) PT Pindad di Jawa Barat.

Keduanya meninjau produksi alutsista di pabrik tersebut. Presiden dan Menhan juga sempat naik kendaraan teknis (rantis) maung bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com