JAKARTA, KOMPAS.com - Bakpao dan capcay, dua makanan khas China yang populer di Indonesia, menjadi salah satu topik perbincangan dalam lawatan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin ke negeri tirai bambu itu selama enam hari.
Perbincangan soal bakpao dan capcay terjadi ketika Ma'ruf Amin berjumpa dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian Zhou Zuyi di Fuzhou, Jumat (15/9/2023).
Ma'ruf mengatakan, populernya capcay dan bakpao di Indonesia menandakan hubungan sejarah antara kedua negara.
"Di Indonesia pun tidak asing mendengar kata-kata seperti 'bakpao', 'capcay', yang berasal dari bahasa Hokkian," kata Ma'ruf Amin, dikutip dari siaran pers, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Maruf Amin Melawat ke China Selama 6 Hari
Pertemuan Ma'ruf ketika itu tidak hanya bicara soal capcay dan bakpao, ia lebih banyak bicara mengenai kerja sama perdagangan di antara kedua negara.
Ma'ruf Amin mengatakan, provinsi Fujian adalah pintu masuk bagi produk Indonesia ke China, baik itu produk makanan dan minuman serta beragam produk-produk halal.
“Terdapat potensi pasar yang besar di Indonesia dengan 230 juta penduduk muslim. Bahkan, di sektor fesyen muslim, Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia," ujar Ma'ruf Amin.
Isu kerja sama di sektor halal juga menjadi perbincangan ketika Ma'ruf berjumpa dengan sejumlah pengusaha yang beroperasi di wilayah Fujian pada Jumat lalu.
Ketika itu, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah Indonesia punya komitmen untuk memfasilitasi investasi perusahaan asal China.
Baca juga: Maruf Amin Ajak Pengusaha China Berinvestasi di Industri Halal
Ia juga berharap, investasi pengusaha China dapat berdampak pada pemenuhan kebutuhan domestik maupun ekspor ke luar negeri.
"(Saya) mengundang para pelaku bisnis halal yang telah menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di sektor industri halal untuk dapat berinvestasi," kata Ma'ruf Amin.
Dalam pertemmuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Nanning, Sabtu (16/9/2023), Ma'ruf juga kembali mendorong pengembangan kerja sama produk halal antara Indonesia dan China.
Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mendorong ada kerja sama antara otoritas halal Indonesia dan China demi menguatkan kemitraan di sektor tersebut.
“Perdagangan dan investasi produk halal memiliki potensi amat luas di kedua negara kita, serta kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika,” ujar Ma'ruf Amin.
Baca juga: Maruf Amin Bertemu PM China, Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Pendidikan
Selain bertemu tokoh pemerintah dan pengusaha China, lawatan Ma'ruf turut diisi dengan menghadiri pembukaan China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2023 di Nanning pada Minggu (17/9/2023) kemarin.