Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakpao dan Capcay di Tengah Lawatan Ma'ruf Amin ke China

Kompas.com - 18/09/2023, 15:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakpao dan capcay, dua makanan khas China yang populer di Indonesia, menjadi salah satu topik perbincangan dalam lawatan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin ke negeri tirai bambu itu selama enam hari.

Perbincangan soal bakpao dan capcay terjadi ketika Ma'ruf Amin berjumpa dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian Zhou Zuyi di Fuzhou, Jumat (15/9/2023).

Ma'ruf mengatakan, populernya capcay dan bakpao di Indonesia menandakan hubungan sejarah antara kedua negara.

"Di Indonesia pun tidak asing mendengar kata-kata seperti 'bakpao', 'capcay', yang berasal dari bahasa Hokkian," kata Ma'ruf Amin, dikutip dari siaran pers, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Maruf Amin Melawat ke China Selama 6 Hari

Pertemuan Ma'ruf ketika itu tidak hanya bicara soal capcay dan bakpao, ia lebih banyak bicara mengenai kerja sama perdagangan di antara kedua negara.

Ma'ruf Amin mengatakan, provinsi Fujian adalah pintu masuk bagi produk Indonesia ke China, baik itu produk makanan dan minuman serta beragam produk-produk halal.

“Terdapat potensi pasar yang besar di Indonesia dengan 230 juta penduduk muslim. Bahkan, di sektor fesyen muslim, Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia," ujar Ma'ruf Amin.

Isu kerja sama di sektor halal juga menjadi perbincangan ketika Ma'ruf berjumpa dengan sejumlah pengusaha yang beroperasi di wilayah Fujian pada Jumat lalu.

Ketika itu, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah Indonesia punya komitmen untuk memfasilitasi investasi perusahaan asal China.

Baca juga: Maruf Amin Ajak Pengusaha China Berinvestasi di Industri Halal

Ia juga berharap, investasi pengusaha China dapat berdampak pada pemenuhan kebutuhan domestik maupun ekspor ke luar negeri.

"(Saya) mengundang para pelaku bisnis halal yang telah menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di sektor industri halal untuk dapat berinvestasi," kata Ma'ruf Amin.

Dalam pertemmuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Nanning, Sabtu (16/9/2023), Ma'ruf juga kembali mendorong pengembangan kerja sama produk halal antara Indonesia dan China.

Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mendorong ada kerja sama antara otoritas halal Indonesia dan China demi menguatkan kemitraan di sektor tersebut.

“Perdagangan dan investasi produk halal memiliki potensi amat luas di kedua negara kita, serta kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika,” ujar Ma'ruf Amin.

Baca juga: Maruf Amin Bertemu PM China, Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Pendidikan

Selain bertemu tokoh pemerintah dan pengusaha China, lawatan Ma'ruf turut diisi dengan menghadiri pembukaan China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2023 di Nanning pada Minggu (17/9/2023) kemarin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com