Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Melawat ke China Selama 6 Hari

Kompas.com - 14/09/2023, 12:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan kunjungan kerja ke China selama 6 hari, mulai Kamis (14/9/2023) hingga Selasa (19/9/2023) pekan depan.

Ma'ruf bersama Ibu Wury Ma'ruf Amin dan rombongan telah berangkat menuju Fuzhou, China, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis pagi.

“Pagi hari ini Wapres akan melakukan kunjungan ke negara Tiongkok dalam waktu beberapa hari,” kata Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi dalam siaran pers, Kamis.

Total ada tiga kota yang akan disambangi oleh Ma'ruf dalam lawatannya selama enam hari, yakni Fuzhou, Nanning, dan Shanghai.

Dalam kunjungan ke Fuzhou, Ma'ruf dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Partai Komunis China Komite Provinsi Fujian Zhao Zuyi, pertemuan ini merupakan kunjungan balasan setelah Zuyi datang ke Istana Wakil Presiden pada Mei 2023 lalu.

Baca juga: DPR Lantik 3 Anggota PAW, Putri Syahrul Yasin Limpo Gantikan Menantu Maruf Amin

Ma'ruf juga diagendakan bertemu dengan pengusaha asal Fujjian yang bergerak di sektor halal, seperti produk laut, minuman, dan rantai pasok makanan beku.

"Ini sangat penting karena memang Indonesia bercita-cita ingin menjadi negara yang memproduksi barang-barang halal terbesar di dunia. Selama ini Indonesia hanya menjadi pemakai, nanti akan menjadi produsen," kata Masduki.

Kemudian, Ma'ruf akan melanjutkan kunjungan ke Kota Nanning. Di Nanning, ia akan melakukan kunjungan kehormatan dengan Perdana Menteri China Li Qiang dan bertemu dengan gubernur setempat.

Pada Minggu (17/9/2023), Ma'ruf akan menghadiri pembukaan China-ASEAN Expo 2023 dan 20th China-ASEAN Business Investment Summit serta meresmikan paviliun Indonesia di ajang tersebut.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Wisata Halal Bukan Mensyariahkan Obyek Wisata

Tak hanya itu, Ma'ruf juga akan menyampaikan pidato di hadapan para delegasi dan pengusaha asal negara-negara ASEAN dan China.

Masduki menuturkan, dua ajang tersebut adalah wadah pertemuan antara para pengusaha ASEAN dan China yang diharapkan dapat menghasilkan beragam kesepakatan.

"Jadi pidato ini substansinya adalah hal yang berhubungan dengan bagaimana hubungan ASEAN khususnya Indonesia dengan Tiongkok terkait dengan bisnis,” kata Masduki.

Ma'ruf pun dijadwalkan melakukan wawancara dengan sejumlah media massa asal China.

Pada hari berikutnya, Ma'ruf akan melanjutkan perjalnan ke Shanhai untuk mengunjungi kantor perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI di kota tersebut.

Ma'ruf juga akan melakukan kunjungan kehormatan dengan pemerintah setempat serta bertemu dengan pengusaha yang bergerak di sektor halal.

“Wapres berharap supaya mereka berinvestasi di Indonesia. Sehingga dengan demikian maka cita-cita yang seperti dikatakan tadi, Indonesia sebagai negeri halal terbesar di dunia, itu bisa tercapai,” kata Masduki.

Kunjungan kerja Ma'ruf di China akan diakhiri dengan agenda dialog kebangsaan bersama para diaspora di Shanghai.

Ma'ruf dan rombongan dijadwalkan kembali terbang menuju Jakarta pada Selasa siang pukul 14.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com