JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Charles Honoris mengaku tak khawatir dengan semakin banyaknya partai politik (parpol) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).
Hal itu disampaikannya menanggapi bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang juga sudah dihuni oleh tujuh parpol.
“Konstelasi dukungan partai-partai kepada Prabowo hari ini justru mengembalikan ingatan publik pada Pilpres 2014, di mana saat itu Prabowo didukung koalisi besar atau gemuk dan Jokowi didukung koalisi kecil atau kurus,” ujar Charles dalam keterangannya, Senin (18/9/2023).
“Pada akhirnya sejarah mencatat, yang kurus, yang didukung rakyatl ah, yang menang,” katanya lagi.
Baca juga: Sempat Komunikasi Intens tapi Demokrat Pilih Dukung Prabowo, PDI-P: Belum Berjodoh
Dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014, Prabowo didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara itu, Jokowi hanya didukung oleh PDI-P, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PKPI, dan Partai Hanura.
Oleh karenanya, Charles mengatakan, PDI-P tetap yakin bisa memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Sebab, Ganjar diyakini sebagai bakal capres yang dipilih oleh rakyat.
“Seperti kata Ibu Megawati (Ketua Umum PDI-P), selama PDI Perjuangan selalu dekat dan menyatu dengan rakyat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” katanya.
Baca juga: PDI-P Hormati Sikap Demokrat yang Pilih Gabung Koalisi Prabowo
Ia mengatakan PDI-P sudah terbiasa dikeroyok oleh koalisi parpol yang besar. Sehingga, tidak ada yang perlu dikhawatirkan menghadapi kontestasi perebutan kursi RI-1 mendatang.
“Rakyat adalah inti perjuangan dari PDI Perjuangan. Sebab, seperti kata Bung Karno,’Kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa’,” ujar Charles.
Diketahui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (17/9/2023).
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan dalam pertemuan itu AHY telah menyampaikan mendukung Prabowo sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Dengan bergabungnya Demokrat, membuat KIM semakin gemuk dengan tujuh parpol lain yang sudah lebih dulu bergabung seperti Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, Prima, dan Partai Garuda.
Sebelumnya, Partai Demokrat memang juga membangun komunikasi dengan PDI-P terkait kerja sama politik menghadapi Pilpres 2024. Bahkan, sempat ada wacana pertemuan antara SBY dengan Megawati.
Baca juga: PDI-P Tunggu Demokrat Umumkan Secara Resmi Dukungan ke Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.