Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 13:11 WIB
Inang Sh ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut Partai Demokrat yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

"Dengan demikian seluruh partai nasional religius bersatu. Harapannya Insya Allah dengan kekuatan ini kami bisa memenangkan Pemilu 2024," ujarnya.

Dia mengatakan itu usai menemani Prabowo bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang kediaman Prabowo, Minggu (17/9/2023).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menambahkan, bergabungnya Partai Demokrat menambah jumlah anggota KIM menjadi enam partai, yakni Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Airlangga menyebutkan, terdapat dua partai lagi yang akan menyatakan dukungan kepada Prabowo untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Garuda.

Baca juga: SBY Merapat ke Prabowo, Pengamat: Demokrat ke Anies Mentok, ke Ganjar Mentok

"Pertemuan ini adalah resmi KIM menjadi enam partai, ditambah lagi dengan partai-partai lain, seperti PSI dan Partai Garuda," ujarnya dalam siaran pers.

Airlangga optimistis, KIM dapat mengantarkan Prabowo terpilih menjadi presiden pada 2024-2029. 

Adapun pertemuan antara Prabowo, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat beserta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan dukungan kepada Prabowo untuk menjadi capres pada Pemilu 2024. 

Dukungan partai berlambang bintang mercy kepada Menteri Pertahanan itu berdasarkan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Deklarasi resmi dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo Subianto akan dilakukan AHY saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Kamis (21/9/2023) mendatang. 

Baca juga: Airlangga Sambut Gabungnya Demokrat ke Koalisi Pengusung Prabowo

Demokrat menyatakan dukungan untuk Prabowo dan bergabung dengan KIM setelah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bacapres 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 11 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jelang Debat, Ganjar-Mahfud Batasi Kampanye Keliling Daerah

Jelang Debat, Ganjar-Mahfud Batasi Kampanye Keliling Daerah

Nasional
Andika Perkasa Jadi 'Coach' Ganjar-Mahfud Hadapi Debat Tema Pertahanan

Andika Perkasa Jadi "Coach" Ganjar-Mahfud Hadapi Debat Tema Pertahanan

Nasional
Prabowo: Yang Nyinyir Program Makan Siang Gratis Sedikit, Orangnya Itu-itu Saja

Prabowo: Yang Nyinyir Program Makan Siang Gratis Sedikit, Orangnya Itu-itu Saja

Nasional
Dijatuhi Sanksi DKPP karena Lantik Kader Nasdem, Bawaslu: Teguran untuk Kami

Dijatuhi Sanksi DKPP karena Lantik Kader Nasdem, Bawaslu: Teguran untuk Kami

Nasional
TPN Sebut Ganjar-Mahfud Bakal Dapat 'Briefing' Jelang Debat Capres-Cawapres

TPN Sebut Ganjar-Mahfud Bakal Dapat "Briefing" Jelang Debat Capres-Cawapres

Nasional
Bicara Etika, Andika Perkasa: Ganjar-Mahfud Bukan Orang yang Mengejar Kemenangan Saja, tapi Lebih Penting...

Bicara Etika, Andika Perkasa: Ganjar-Mahfud Bukan Orang yang Mengejar Kemenangan Saja, tapi Lebih Penting...

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Pejabat Bea Cukai Mengaku Ditarget karena Ungkap Kasus Importasi Emas

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Pejabat Bea Cukai Mengaku Ditarget karena Ungkap Kasus Importasi Emas

Nasional
Seluruh Komisioner Bawaslu Disanksi Peringatan Keras karena Lantik Kader Nasdem

Seluruh Komisioner Bawaslu Disanksi Peringatan Keras karena Lantik Kader Nasdem

Nasional
Muhammadiyah Sepakat Gagasan Lokalisir Pengungsi Rohingya

Muhammadiyah Sepakat Gagasan Lokalisir Pengungsi Rohingya

Nasional
TKN Prabowo-Gibran: Sesama Sopir Bus Kota Tak Boleh Saling Komentar

TKN Prabowo-Gibran: Sesama Sopir Bus Kota Tak Boleh Saling Komentar

Nasional
Debat Capres-Cawapres soal Isu HAM Diharap Tak Sekadar Formalitas

Debat Capres-Cawapres soal Isu HAM Diharap Tak Sekadar Formalitas

Nasional
KontraS Usul 9 Topik HAM Dibahas dalam Debat Perdana Capres-Cawapres

KontraS Usul 9 Topik HAM Dibahas dalam Debat Perdana Capres-Cawapres

Nasional
TNI AU Butuh Waktu Selidiki Penyebab 2 Super Tucano Jatuh

TNI AU Butuh Waktu Selidiki Penyebab 2 Super Tucano Jatuh

Nasional
TNI AU Bakal Awasi Ketat Operasional Super Tucano Usai Kecelakaan

TNI AU Bakal Awasi Ketat Operasional Super Tucano Usai Kecelakaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com