Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sambut Gabungnya Demokrat ke Koalisi Pengusung Prabowo

Kompas.com - 18/09/2023, 07:20 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

Pernyataan itu Airlangga sampaikan melalui akun Instagram resminya, @airlanggahartarto_official, usai mengikuti pertemuan pimpinan partai politik pengusung Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).

"Selamat datang Partai Demokrat, insya Allah berjuang bersama Koalisi Indonesia Maju, bersama-sama menangkan Pilpres 2024 mendatang, membawa Indonesia lebih maju, adil, berkah dan makmur," kata Airlangga dalam unggahannya, Minggu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Airlangga Hartarto (@airlanggahartarto_official)

Kompas.com telah mendapat izin dari Partai Golkar untuk mengutip unggahan tersebut.

Dalam pertemuan itu, Airlangga mengatakan, pimpinan parpol KIM mendampingi Prabowo menyambut kedatangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kegiatan bertajuk silaturahmi kebangsaan .

Baca juga: AHY Bakal Sampaikan Deklarasi Dukungan Resmi Demokrat Dukung Prabowo Kamis Besok

Selain SBY, hadir pula Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan jajaran elite Partai Demokrat lainnya.

Di samping itu, hadir juga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dan Ketua Umum DPP PEPABRI Agum Gumelar.

Dihubungi Kompas.com, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Dave Laksono mengatakan, kehadiran SBY bersama seluruh rombongannya menunjukkan posisi Presiden keenam RI itu pada peta politik saat ini.

Sebelumnya, Demokrat telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan. Keluarnya Demokrat tidak terlepas dari manuver Nasdem dan Anies yang memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskadar atau Cak Imin, sebagai bakal cawapresnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com