Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kami Sangat Memahami

Kompas.com - 17/09/2023, 19:59 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadailan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku bisa memahami langkah Partai Demokrat yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. 

“Kemana pun pilihan Partai Demokrat, PKS akan sangat memahami dan mengapresiasi,” kata Mardani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/9/2023).

Adapun Demokrat bersama PKS dan Nasdem sebelumnya sempat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presidennya.

Hal itu dilakukan setelah bakal capres Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Demokrat memilih hengkang karena Anies tak memilih ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca juga: Demokrat Gabung KIM, Ketum Parpol Pendukung Prabowo Hadir di Hambalang

Meski mengaku dapat memahami kepindahan Demokrat ke koalisi Prabowo, namun Mardani tetap berharap Demokrat bisa bergabung kembali ke KPP.

Menurut Mardani, selama sekitar setahun bersama Demokrat dalam koalisi pengusung Anies, terdapat banyak kenangan dan kerja sama yang indah.

“Tetap mendoakan semoga bisa bersama kembali. Itu (bersama di koalisi pengusung Anies) yang kami doakan,” ujar Mardani

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi rumah Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore.

Kehadiran Presiden ke-6 RI tersebut juga mengkonfirmasi bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi pengusung Prabowo.

Baca juga: Demokrat Gabung KIM, SBY Hadir di Hambalang

Kehadiran SBY dan bergabungnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju dikonfirmasi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas.

“SBY sudah di Hambalang,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan kepada Kompas.com, Minggu (17/9/2023).

Zulhas pun menyampaikan ungkapan penyambutan atau selamat datang kepada partai berlambang Mercy tersebut.

“Ahlan wa sahlan saudaraku Partai demokrat bergabung ke KIM,” kata Zulhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com