Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Dinilai Lebih Pas Jadi Cawapres Ganjar, Bisa Pakai "Political Privilege" Seperti JK

Kompas.com - 16/09/2023, 07:19 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut, peluang eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) maju sebagai calon wakil presiden terbuka karena memiliki elektabilitas tinggi di berbagai lembaga survei.

Menurut dia, Ridwan Kamil lebih cocok menjadi cawapres Ganjar Pranowo ketimbang Prabowo Subianto.

"Peluang RK maju sebagai cawapres mengemuka karena secara elektoral memiliki elektabilitas sebagai cawapres," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Gerindra: Ada yang Usul Ridwan Kamil Cawapres Prabowo

Agung menyampaikan, irisan massa Ridwan Kamil dan Prabowo mirip, yakni sama-sama kompetitif di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Sebaliknya, di wilayah-wilayah tersebut, suara Ganjar justru lemah, sehingga memerlukan sosok seperti Ridwan Kamil untuk mereduksi kekurangannya.

"Sehingga PDI-P yang mengusung Ganjar sebagai capres memberikan tempat bagi Ridwan Kamil sebagai salah satu cawapres yang dijagokan," kata dia.

Selain itu, kata Agung, Ridwan Kamil memiliki kekuatan di media sosial. Dia menilai, Ridwan Kamil memiliki keunikan dibanding para capres-cawapres lain.

Atas dasar tersebut, Agung mengatakan, Golkar bisa saja seperti memberi "political privilege" bagi Ridwan Kamil untuk maju.

Baca juga: Prabowo Bertemu Ridwan Kamil, Gerindra: Kang Emil Namanya Harum

Agung lantas mengungkit momen saat Jusuf Kalla (JK) maju di Pilpres 2004 untuk berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Padahal, saat itu Golkar mengusung Wiranto sebagai capres.

"Sebagaimana JK saat mendampingi SBY saat Pilpres 2004 untuk berhadapan dengan Wiranto yang notabene pemenang Konvensi Capres Golkar," ucap Agung.


Agung meyakini jika Ridwan Kamil benar-benar maju sebagai cawapres, Golkar pasti memberi restu.

Sebab, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda Prabowo akan memilih Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres.

"Artinya, kalau pun RK maju sebagai cawapres, maka Golkar akan memberi restu. Karena sampai hari ini, belum ada kepastian Airlangga diakomodasi di kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com